Telah beredar pesan di Whatsapp yang menyebutkan bahwa Virus Corona sudah masuk di daerah Pekanbaru. Informasi tersebut menyebutkan bahwa ada pasien yang positif terjangkit Virus Corona di Rumah Sakit Eka Hospital Kota Pekanbaru.
Faktanya, informasi tersebut adalah tidak benar. Hal tersebut dibantah oleh Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Nazir. Ia menyatakan pesan viral di media sosial yang menyebutkan di Kota Pekanbaru ditemukan korban virus corona adalah kabar bohong atau hoaks.
11. Pasien Virus Corona di RSUD Bahteramas
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beredar pesan di media sosial sebuah informasi tentang adanya pasien Tenaga Kerja Asing (TKA) yang dirawat RSUD Bahteramas akibat terjangkit virus corona.
Faktanya setelah di telusuri Plt Dirut RSUD Bahteramas Kendari, dr. Sjarif Subijakto menegaskan bahwa kabar adanya satu pasien positif corona yang dirawat di RSUD Bahteramas tidak benar atau hoaks.
Karena sampai saat ini belum ada pasien suspect yang diduga tertular virus corona. Terkait adanya wabah penyebaran virus corona, beliau menghimbau masyarakat agar tidak perlu panik menghadapi kasus ini.
Masyarakat juga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan saja dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).
12. Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Tatapan MataBeredar sebuah pesan berantai di Whatsapp yang memberikan informasi tentang virus corona. Dalam pesannya menyebutkan bahwa virus corona bisa tersebar hanya dengan tatapan mata saja.
Faktanya, Setelah ditelusuri lebih lanjut, dr Zeiras Eka Djamal, SpM, dari Jakarta Eye Center (JEC) menjelaskan bahwa penularan melalui mata tidak terjadi saat seseorang menatap sesuatu, kemudian terinfeksi. Seseorang bisa tertular jika tangannya terkontaminasi oleh virus corona (2019-nCoV), kemudian tak sadar tangannya menyentuh area mata.
13. Dua Penumpang Lion Air Meninggal karena Virus CoronaBeredar postingan di media sosial pada awal Februari 2020 yang berisi informasi terkait penumpang pesawat Lion Air yang meninggal saat pendaratan darurat di Sri Lanka.
Bahkan, pengguna Twitter menautkan berita dari sebuah situs media daring dan ditambahi dengan narasi yang mengaitkan dengan virus corona.
Faktanya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kolombo menjelaskan, ada tiga orang penumpang yang ditangani di Kolombo, Sri Lanka. Dua orang meninggal dan jenazahnya sudah dikirim ke Indonesia pada tanggal 15 Januari lalu dan tidak diotopsi.
Sedangkan satu orang dirawat di rumah sakit di Kolombo
karena sakit influenza dan sudah kembali ke Indonesia pada Senin (27/1) dengan didampingi staf KBRI Kolombo. KBRI Kolombo menegaskan ketiga penumpang tersebut tidak ada kaitannya dengan virus Corona.
Corporate Communications Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro juga mengatakan pihak Lion Air tidak pernah mengatakan penyebab meninggal dunianya dua penumpang tersebut karena virus menular.
14. Wudhu Bisa Hancurkan Virus CoronaBeredar informasi di sebuah artikel yang mengatakan bahwa wudhu bisa menghancurkan virus corona. Setelah ditelusuri lebih lanjut, dr Dirga Sakti Rambe, SpPD, dari OMNI Hospitals Pulomas menegaskan informasi tersebut keliru.
Menurut Dirga virus corona sejauh ini dibunuh dengan menggunakan disinfektan. Sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa virus corona bisa mati dengan air biasa.
15. China Dilaporkan Diam-diam Kremasi Korban Virus CoronaBeredar informasi di media sosial foto serta judul artikel salah satu situs website, sebagai berikut: "China Dilaporkan Diam-diam Kremasi Korban Virus Corona karena Jumlahnya Meningkat".
Faktanya, seperti yang dilansir dari berita Xinhua China, hal tersebut merupakan para pekerja menurunkan pengiriman jas pelindung dari pesawat kargo di Bandara Internasional Tianhe Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei, China.
Selain itu pesawat kargo tersebut ternyata penuh dengan barang-barang bantuan, berupa epidemi medis, termasuk masker medis, topi medis, sarung tangan lateks, pakaian pelindung, disinfektan dan persediaan pelindung lainnya serta obat-obatan, dengan total lebih dari 60 ton.
Dan artikel diatas antara judul, dan isi serta foto tidak ada kaitannya dengan korban Kremasi Korban Virus Corona.
(jnp/dal)