Daftar 15 Hoaks Terbaru Virus Corona, Satu di Buku Ngaji Iqro

CNN Indonesia
Senin, 03 Feb 2020 15:22 WIB
Menurut Kominfo, sebanyak 54 informasi hoaks soal virus Corona sudah tersebar melalui media sosial dan platform pesan instan.
Hoaks virus Corona. (Dok. Istimewa)
Telah beredar pesan di Whatsapp yang menyebutkan bahwa Virus Corona sudah masuk di daerah Pekanbaru. Informasi tersebut menyebutkan bahwa ada pasien yang positif terjangkit Virus Corona di Rumah Sakit Eka Hospital Kota Pekanbaru.

Faktanya, informasi  tersebut  adalah  tidak  benar.  Hal  tersebut dibantah oleh  Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Nazir. Ia menyatakan pesan viral  di media sosial yang menyebutkan di Kota Pekanbaru ditemukan korban virus corona adalah kabar bohong atau hoaks.

11. Pasien Virus Corona di RSUD Bahteramas

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beredar pesan di media sosial sebuah informasi tentang adanya pasien Tenaga Kerja Asing (TKA)  yang dirawat RSUD Bahteramas akibat terjangkit virus corona.

Faktanya  setelah  di  telusuri  Plt  Dirut  RSUD  Bahteramas Kendari, dr. Sjarif Subijakto  menegaskan  bahwa  kabar  adanya satu  pasien  positif  corona  yang dirawat di  RSUD  Bahteramas  tidak  benar  atau  hoaks. 

Karena  sampai  saat  ini belum  ada  pasien  suspect  yang  diduga  tertular  virus  corona.  Terkait  adanya wabah penyebaran virus corona, beliau menghimbau masyarakat agar tidak perlu panik  menghadapi  kasus  ini. 

Masyarakat  juga  diminta  untuk meningkatkan  kewaspadaan saja dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS).

12. Virus Corona Bisa Menyebar Lewat Tatapan Mata

Beredar sebuah pesan berantai di Whatsapp yang memberikan informasi tentang virus corona. Dalam pesannya menyebutkan bahwa virus corona bisa tersebar hanya dengan tatapan mata saja.

Faktanya,  Setelah ditelusuri lebih lanjut, dr Zeiras Eka Djamal, SpM, dari Jakarta Eye Center (JEC)  menjelaskan  bahwa penularan melalui mata  tidak  terjadi  saat  seseorang menatap  sesuatu, kemudian terinfeksi.  Seseorang  bisa  tertular  jika  tangannya  terkontaminasi oleh  virus  corona  (2019-nCoV),  kemudian  tak sadar  tangannya  menyentuh area mata.

13. Dua Penumpang Lion Air Meninggal karena Virus Corona

Beredar postingan di media sosial pada awal Februari 2020 yang berisi informasi terkait penumpang pesawat Lion Air yang meninggal saat pendaratan darurat di Sri Lanka.

Bahkan, pengguna Twitter menautkan berita dari sebuah situs media daring dan ditambahi dengan narasi yang mengaitkan dengan virus corona.

Faktanya, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Kolombo menjelaskan, ada tiga  orang  penumpang  yang  ditangani  di Kolombo,  Sri  Lanka.  Dua  orang meninggal dan jenazahnya sudah dikirim ke Indonesia pada tanggal 15 Januari lalu dan tidak diotopsi.

Sedangkan satu orang dirawat di rumah sakit di Kolombo
karena sakit influenza dan sudah kembali ke Indonesia pada Senin (27/1) dengan didampingi staf KBRI Kolombo. KBRI Kolombo menegaskan ketiga penumpang tersebut tidak ada kaitannya dengan virus Corona.

Corporate Communications  Strategic of Lion Air, Danang Mandala Prihantoro juga mengatakan pihak Lion Air tidak pernah mengatakan  penyebab  meninggal  dunianya dua  penumpang tersebut karena virus menular.


14. Wudhu Bisa Hancurkan Virus Corona

Beredar  informasi  di  sebuah  artikel  yang  mengatakan  bahwa wudhu  bisa menghancurkan virus corona. Setelah ditelusuri lebih lanjut, dr Dirga Sakti Rambe, SpPD, dari OMNI Hospitals  Pulomas menegaskan informasi tersebut keliru.

Menurut  Dirga virus corona  sejauh ini dibunuh dengan menggunakan disinfektan. Sampai saat ini tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa virus corona bisa mati dengan air biasa.

15. China Dilaporkan Diam-diam Kremasi Korban Virus Corona

Beredar informasi di media sosial foto serta judul artikel salah satu situs website, sebagai  berikut:  "China  Dilaporkan  Diam-diam Kremasi  Korban  Virus  Corona  karena Jumlahnya Meningkat".

Faktanya, seperti yang dilansir dari berita Xinhua China, hal tersebut merupakan para  pekerja  menurunkan  pengiriman  jas  pelindung dari  pesawat  kargo  di Bandara Internasional Tianhe Wuhan di Wuhan di Provinsi Hubei, China.

Selain  itu  pesawat  kargo  tersebut  ternyata  penuh  dengan barang-barang  bantuan,  berupa  epidemi  medis,  termasuk masker  medis,  topi  medis,  sarung tangan lateks, pakaian pelindung, disinfektan dan persediaan pelindung lainnya serta obat-obatan, dengan total lebih dari 60 ton.

Dan artikel diatas antara judul, dan  isi  serta  foto  tidak  ada kaitannya  dengan  korban  Kremasi  Korban  Virus Corona.

(jnp/dal)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER