Daftar Hoaks Corona, Satu Warga China Baca Kalimat Syahadat

CNN Indonesia
Sabtu, 22 Feb 2020 10:54 WIB
Kemenkoinfo menjaring puluhan berita palsu dan disinformasi terkait wabah virus corona, di antaranya WN China membaca syahadat untuk mencegah virus.
Foto: ANTARA FOTO/Irwansyah Putra
13. The Simpsons Sudah Prediksi Virus Corona

Telah beredar informasi di media sosial yang mengatakan bahwa episode Simpsons pada tahun 1993 telah memprediksi wabah virus corona.

Faktanya, klip pendek berasal dari episode Simpsons musim keempat "Marge in Chains", saat itu sebuah laporan berita mengumumkan ketakutan akan "Osaka Flu" dari Jepang mengenai Springfield di Amerika.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

14. China Tembak Massal Warga Wuhan yang Terinfeksi Virus Corona

Beredar sebuah video di media sosial yang memperlihatkan tiga pria berpakaian pelindung sambil membawa senjata memasuki lorong apartemen. Terlihat pula sejumlah orang tergeletak di tanah dan terdengar suara yang mirip tembakan.

Video tersebut merupakan hasil suntingan dengan menggabungkan tiga video berbeda yang diambil dalam waktu yang berbeda. Ketiga polisi di video itu tidak melakukan penembakan massal terhadap warga yang terinfeksi virus corona.

15. Kokain Ampuh Hancurkan Virus Corona

Beredar di media sosial sebuah gambar potongan video breaking news yang mengklaim jika kokain adalah penawar baru untuk virus corona.

Faktanya, berita tersebut adalah hoaks. Gambar dan isi berita merupakan gambar yang sengaja dibuat untuk disebarkan.

16. Gedung Isolasi Pasien Virus Corona Terbakar

Beredar video di media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa hotel atau gedung tempat isolasi pasien Covid-2019 meledak terbakar.

Faktanya, gedung yang terbakar itu adalah gedung apartemen berlantai 30 di Taman California, Distrik Yubei, Kota Chongqing, Cina pada tanggal 1 Januari 2020.

17. Virus Corona Berasal dari Cula Badak

Telah beredar informasi di media sosial yang mengklaim bahwa virus corona berasal dari penggunaan cula Badak.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, Profesor Wolfgang Preiser Ahli Patologi dan Kepala Virologi Medis untuk Universitas Stellenbosch mengatakan bahwa walaupun sumber infeksi dari virus corona belum ditemukan, tapi tidak mungkin berasal dari cula badak.

18. Video Warga Terinfeksi Virus Corona Diperlakukan Seperti Binatang

Telah beredar ramai di media sosial sebuah unggahan video dimana salah seorang wanita yang terinfeksi virus Corona dijemput paksa oleh polisi China. Dalam unggahan video tersebut juga disertai narasi "Kondisi di China semakin gini amat ya. Yang terkena virus corona diperlakukan seperti binatang".

Faktanya, sejak wabah virus corona, Pemerintah China memerintahkan warga Wuhan yang terindikasi virus Corona dikarantina, termasuk dengan paksaan agar terhindar dari penyebaran wabah Corona.

19. Orang China Ramai-ramai Ucapkan Syahadat Agar Terhindar dari Virus Corona

Beredar postingan video di media sosial Facebook dengan narasi "Berbondong-bondong orang cina bersyahadat setelah terbukti firus corona tidak menyerang orang muslim".

Video tersebut adalah video yang diunggah pada kanal Youtube Erandio ICDO kantor perwakilan Filipina dengan judul "Alhamdulillah Welcome to Our Brother's in Faith".

20. Masjid-masjid di China Kembali Terbuka Setelah China Dilanda Virus Corona

Telah beredar sebuah video di sosial media dengan narasi yang mengatakan bahwa setelah China dilanda virus corona, Allah beri hadiah kepada umat muslim di China yaitu terbukanya masjid-masjid di seluruh daratan China.

Faktanya, informasi dalam video tersebut adalah keliru karena hanya ada satu Masjid yang terletak di Provinsi Qinghai, yaitu Masjid Dongguan.

21. Video Serangan Gagak dan Nyamuk Jumbo di China saat Virus Corona Mewabah

Sebuah video mendadak viral di media sosial setelah memperlihatkan gerombolan burung gagak dan nyamuk yang berterbangan serta orang yang berlarian. Peristiwa dalam video tersebut diklaim oleh pengunggah sebagai serangan gagak dan nyamuk jumbo di China di tengah mewabahnya virus corona.

Klaim bahwa video tersebut merupakan serangan gagak dan nyamuk jumbo di China saat virus corona mewabah adalah keliru atau tidak benar. Video tersebut merupakan hasil suntingan dengan menggabungkan beberapa video dan gambar yang berbeda.

22. Warga Tiongkok Berdesakan Salat Jumat karena Virus Corona

Telah beredar postingan video di Facebook dengan narasi yang menyebutkan bahwa warga Tiongkok sanggup berdesak-desakan untuk melaksanakan salat Jumat karena virus vorona.

Setelah ditelusuri, klaim yang menyebutkan itu adalah salah. Faktanya, video itu sudah ada jauh sebelum ada wabah virus corona pada Desember 2019.

23. Minum Air Putih Sebanyak 25 Liter Per Hari dapat Sembuh dari Virus Corona

Telah beredar di media sosial sebuah unggahan foto yang bertuliskan "PRIA ASAL CHINA YANG DISEBUT "CHEN" SEMBUH DARI VIRUS CORONA DENGAN MINUM AIR PUTIH SEBANYAK 25 LITER PERHARI".

Faktanya, pernyataan Chen yang mengaku pulih dari virus vorona baru (Covid-19) berkat minum 25 liter air per hari, baru pengakuan sepihak yang tidak didukung bukti sah maupun konfirmasi.

24. Peta Penyebaran Global Virus Corona

Beredar di media sosial postingan yang diklaim sebuah peta yang menunjukkan penyebaran global yang diperkirakan dari virus corona berdasarkan pergerakan penduduk dari Kota Wuhan di China.

Faktanya, peta tersebut bukan menunjukkan potensi penyebaran virus corona berdasarkan pergerakan penduduk Wuhan, China, melainkan menunjukkan rute penerbangan di seluruh Dunia.

25. Virus Corona Bisa Menular Lewat Barang yang Dibeli atau Diantar dari China

Sebuah Akun Facebook mengunggah foto dengan keterangan yang mengklaim Virus Corona dapat menular lewat barang yang diantar dari China, dalam unggahan tersebut juga memperingatkan tidak membeli barang lewat aplikasi Lazada dan Shopee untuk sementara.

26. Orang Kulit Hitam Lebih Tahan Terhadap Virus Corona

Telah beredar informasi di sosial media yang mengklaim bahwa seorang pria Kamerun yang tinggal di China disembuhkan dari virus corona baru karena ia berkulit hitam.

Setelah ditelusuri lebih lanjut, faktanya seorang dokter dari pusat penelitian yang memiliki spesialisasi dalam kasus virus corona, Profesor Amadou Alpha Sall mengatakan bahwa tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa orang kulit hitam memiliki peluang lebih baik untuk melawan virus corona. (din/asa)

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER