
Grab Manfaatkan Big Data untuk Tuntaskan Kemacetan
Grab Indonesia, CNN Indonesia | Jumat, 20/03/2020 10:48 WIB

Jakarta, CNN Indonesia -- Data is the new oil. Kalimat yang diucapkan oleh Presiden Joko Widodo itu juga menjadi pedoman bagi Grab untuk terus mengembangkan layanan yang inovatif dan bersahabat bagi penggunanya.
Merujuk laporan We Are Social 2020 - Digital 2020 pada Januari 2020 menunjukkan bahwa 75 persen pengguna internet Indonesia menggunakan aplikasi mobile yang berhubungan dengan pemetaan.
Selain itu, laporan tersebut juga mengungkap bahwa 21,7 juta orang menggunakan layanan ride-hailing. Melihat fakta tersebut, tidak heran bahwa ada puluhan terabyte data yang dihasilkan oleh aplikasi Grab setiap harinya.
Mendapati kumpulan himpunan data dalam jumlah yang sangat besar dan kompleks, Grab memproses data yang dimiikinya untuk memahami pola perilaku masyarakat melalui sistem pemetaan (mapping system) dan menjawab tantangan lalu lintas dan transportasi saat ini.
Head of MapOps Grab Indonesia Ariek Wisnu Wibisono mengatakan sebagai platform yang terlibat di bidang transportasi, pihaknya menggunakan sistem mapping untuk menuntaskan masalah kemacetan yang banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
"Sebagai bagian dari tim pemetaan Grab, data punya peran penting dalam menentukan inovasi apa yang akan kami ciptakan selanjutnya. Menjawab masalah kemacetan hingga akses bagi jutaan pelanggan merupakan target yang selalu ingin kami capai," ujar Ariek melalui keterangannya, Jakarta, Senin (16/3).
Selain untuk menuntaskan masalah kemacetan, sistem mapping juga memberikan kesempatan bagi mitra pengemudi untuk mendapatkan penghasilan yang lebih efisien. Sementara bagi pelanggan, pengalaman pemesanan menjadi lebih cepat dan mudah.
"Pemetaan menjadi kunci penting bagi seluruh orang yang tergabung dalam ekosistem Grab. Grab berharap dapat menciptakan lebih banyak inovasi yang didukung oleh teknologi dan memberikan layanan yang inovatif dan membawa dampak positif bagi pengguna," pungkasnya. (fef)
Merujuk laporan We Are Social 2020 - Digital 2020 pada Januari 2020 menunjukkan bahwa 75 persen pengguna internet Indonesia menggunakan aplikasi mobile yang berhubungan dengan pemetaan.
Selain itu, laporan tersebut juga mengungkap bahwa 21,7 juta orang menggunakan layanan ride-hailing. Melihat fakta tersebut, tidak heran bahwa ada puluhan terabyte data yang dihasilkan oleh aplikasi Grab setiap harinya.
Mendapati kumpulan himpunan data dalam jumlah yang sangat besar dan kompleks, Grab memproses data yang dimiikinya untuk memahami pola perilaku masyarakat melalui sistem pemetaan (mapping system) dan menjawab tantangan lalu lintas dan transportasi saat ini.
Head of MapOps Grab Indonesia Ariek Wisnu Wibisono mengatakan sebagai platform yang terlibat di bidang transportasi, pihaknya menggunakan sistem mapping untuk menuntaskan masalah kemacetan yang banyak terjadi di berbagai daerah di Indonesia.
"Sebagai bagian dari tim pemetaan Grab, data punya peran penting dalam menentukan inovasi apa yang akan kami ciptakan selanjutnya. Menjawab masalah kemacetan hingga akses bagi jutaan pelanggan merupakan target yang selalu ingin kami capai," ujar Ariek melalui keterangannya, Jakarta, Senin (16/3).
Selain untuk menuntaskan masalah kemacetan, sistem mapping juga memberikan kesempatan bagi mitra pengemudi untuk mendapatkan penghasilan yang lebih efisien. Sementara bagi pelanggan, pengalaman pemesanan menjadi lebih cepat dan mudah.
"Pemetaan menjadi kunci penting bagi seluruh orang yang tergabung dalam ekosistem Grab. Grab berharap dapat menciptakan lebih banyak inovasi yang didukung oleh teknologi dan memberikan layanan yang inovatif dan membawa dampak positif bagi pengguna," pungkasnya. (fef)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
Grab Business Forum 2021, Diskusi Menjawab Tantangan Ekonomi
Mengejar Kesenjangan Digital di Tengah Gempita Teknologi
Teknologi Ciptakan Efek Domino untuk Pertumbuhan Bisnis UMKM
Pemerataan Manfaat Digitalisasi untuk Lansia dan Disabilitas
3 Perusahaan Domestik Pendorong Digitalisasi UMKM Selama 2020
LIHAT SEMUA
Drive Pit
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Prediksi Asteroid Tabrak Bumi, Penduduk Dunia Ngungsi ke Asia
Teknologi • 56 menit yang lalu
Cara Mengirim Video Berdurasi Panjang ke WhatsApp
Teknologi 2 jam yang lalu
SpaceX Menangkan Kontrak Bikin Pesawat ke Bulan
Teknologi 4 jam yang lalu