Malware Ponsel Berkedok Konten Dewasa Meningkat pada 2019

CNN Indonesia
Minggu, 21 Jun 2020 07:39 WIB
dangerous hacker stealing data -concept
Ilustrasi hacker. (Istockphoto/ Xijian)
Jakarta, CNN Indonesia --

Perusahaan riset keamanan siber, Kaspersky, mencatat serangan siber 'berkedok' konten pornografi yang ditujukan ke perangkat ponsel pada 2019 meningkat menjadi 42.973 pengguna.

Angka tersebut naik dua kali lipat dibanding 2018 yaitu 19.699 pengguna. Menurut Kaspersky, modus mengirimkan konten pornografi ke ponsel pengguna masih menjadi cara yang paling disukai peretas untuk menginfeksi perangkat.

Berbeda dari tren infeksi perangkat, serangan siber yang ditujukan ke perangkat PC malah menurun sebesar 40 persen pada 2019 menjadi 106.928 dari catatan 2018 sebanyak 135.780.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut peneliti keamanan siber Kaspersky, Dmitry Galov, konten dewasa merupakan salah satu cara pelaku kejahatan siber yang paling mencolok untuk menginfeksi perangkat.

Konten dewasa juga disebut menarik buat pelaku kejahatan siber sebab punya sifat 'agak sensitif' dan pengguna cenderung menjaga pengalaman menjelajah hal tersebut tetap pribadi.

"Melihat fakta bahwa pengguna kini menjadi lebih mobile, para pelaku kejahatan siber pun berlaku demikian. Kami telah melihat bahwa meskipun distribusi malware PC menurun, malware seluler terus mengalami peningkatan," kata Galov seperti dikutip keterangan rilis Kaspersky yang diterima CNNIndonesia.com, Kamis (18/6).

"Para pelaku kejahatan siber sekarang dapat mereferensi silang berbagai database pengguna yang bocor, sehingga mereka menjadi lebih terkonsep dalam persiapan serangan, membuatnya menjadi lebih tepat sasaran dan tentunya lebih efektif," sambungnya.

Lebih lanjut kata Galov, biasanya para peretas menyerang perangkat ponsel pengguna menggunakan berbagai skema seperti phising, spam, bahkan ransomware.

Galov dan tim pun sampai memeriksa seluruh file yang disamarkan sebagai video porno atau paket instalasi yang berkaitan dengan konten dewasa untuk perangkat Android. Hasilnya, total ada 204 tag porno populer, di antaranya 105 tag tahun 2018 dan 99 tag di 2019.

Berdasarkan data Kaspersky, setidaknya ada sembilan ancaman teratas terkait pornografi tahun 2019 yang berhasil dihimpun, antara lain:

not-a-virus:HEUR:AdWare.AndroidOS.Agent.f: 35,18 persen.
not-a-virus:HEUR:AdWare.AndroidOS.HiddenAd.fc: 26,46 persen.
not-a-virus:UDS:AdWare.AndroidOS.Agent.f: 24,86 persen.
not-a-virus:UDS:AdWare.AndroidOS.HiddenAd.fc: 13,94 persen.
HEUR:Trojan.AndroidOS.Hiddapp.cr: 11,60 persen.
not-a-virus:HEUR:AdWare.AndroidOS.HiddenAd.et: 8,69 persen.
not-a-virus:UDS:Adware.AndroidOS.HiddenAd.net: 7,48 persen.
not-a-virus:UDS:AdWare.AndroidOS.MobiDash.ap: 6,75 persen.
UDS:Trojan.AndroidOS.Hiddapp.cr: 6,29 persen.

Berdasarkan data di atas, sebagian besar pengguna menjadi target aplikasi iklan yang terdeteksi sebagai AdWare.AndroidOS.Agent.f dengan persentase 35,18 persen pada 2019.

"Jenis ancaman ini biasanya didistribusikan melalui berbagai program afiliasi, yang bertujuan untuk menghasilkan uang per instalasi atau pengunduhan aplikasi berbahaya oleh korban," kata Galov.

Selain itu, temuan lainnya dari Kaspersky yaitu jumlah pengguna yang diserang oleh malware pemburu kredensial yang memberikan akses menuju situs-situs pornografi telah menurun.

Sementara jumlah serangan malware terus meningkat pada 2019 mencapai 1.169.153, naik 37 persen dari 2018.

Oleh karena itu, agar pengguna tetap merasa aman, ada sejumlah saran dari Kaspersky seperti perhatikan keaslian situs web. Diimbau jangan pernah mengunjungi situs web sampai benar-benar yakin itu merupakan situs resmi dan mulailah dengan 'https'.

Konfirmasi bahwa situs web tersebut asli dengan memeriksa ulang format URL atau ejaan nama perusahaan serta mencoba mencari ulasan situs yang tampaknya mencurigakan.

Lalu, tambal perangkat lunak pada PC segera setelah pembaruan keamanan untuk bug terbaru tersedia.

Disarankan untuk tidak mengunduh perangkat lunak bajakan dan konten ilegal lainnya. Bahkan jika diarahkan ke halaman web dari situs web yang asli.

Terakhir, blokir instalasi program dari sumber yang tidak dikenal pada pengaturan smartphone dan hanya menginstal dari toko aplikasi resmi.

(din/fea)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER