Ketahuan Akses Data Pengguna, Linkedin Bakal Benahi 'Bug'

CNN Indonesia
Minggu, 05 Jul 2020 14:55 WIB
linkedin
Layanan pencari kerja populer, Linkedin mengatakan pihaknya akan memperbaiki masalah bug yang terjadi usai 'ketahuan' mengakses data penggunanya di iOS. (istockphoto./franckreporter)
Jakarta, CNN Indonesia --

Layanan pencari kerja populer, Linkedin mengatakan pihaknya akan memperbaiki masalah bug yang terjadi. Hal ini dilakukan setelah Linkedin 'ketahuan' mengakses data pengguna perangkat iOS dari clipboard (papan klip).

Hal ini terungkap dari fitur baru transparansi keamanan di iOS 14 yang memberi tahu pengguna apabila ada akses yang mencurigakan.

Kepada jurnalis ZDNet, juru bicara Linkedin menegaskan bahwa kejadian itu disebabkan oleh bug yang ada di perangkat iOS dan bertanggung jawab atas perilaku yang nampaknya dapat mengganggu privasi pengguna.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Laporan soal akses data yang dilakukan Linkedin pertama kali oleh akun @DonCubed di Twitter pada Jumat (3/7) lalu, seperti dikutip The Verge.

Tak berselang lama, VP Engineering of Consumer Products Linkedin, Erran Berger membalas cuitan tersebut lewat akun Twitter pribadinya @eberger45.

Berger mengatakan pihaknya telah melakukan pemeriksaan lebih lanjut dan menegaskan bahwa Linkedin tidak menyimpan data pengguna iOS dari clipboard.

"Hai @DonCubed. Saya menghargai Anda menaikkan masalah ini. Kami telah melacak jalur kode yang hanya melakukan pemeriksaan kesetaraan antara konten clipboard dan konten yang saat ini diketik dalam kotak teks," cuitnya.

"Kami tidak menyimpan atau mengirimkan konten clipboard," tegas Berger.

Fitur clipboard khusus yang disematkan di perangkat iOS sebelumnya telah menunjukkan bahwa sejumlah aplikasi populer seperti TikTok, AccuWeather, dan AliExpress mengakses data pengguna lewat fitur ini, seperti dilansir 9to5mac.

Selain itu aplikasi gim populer Call of Duty Mobile, Google News, Overstock, dan Patreon juga ikut mengakses data pengguna iOS dari clipboard.

Dilansir dari The Verge, juru bicara TikTok mengatakan pihaknya telah mengirimkan pembaruan ke App Store untuk menghapus fitur pengaksesan clipboard tersebut. Dia menyebut fitur itu untuk 'anti-spam'.

Namun, TikTok mengakui fitur itu tidak pernah diperkenalkan ke perangkat Android.

"Setelah rilis beta 14 iOS pada 22 Juni, pengguna melihat pemberitahuan saat menggunakan sejumlah aplikasi populer. Untuk TikTok, ini dipicu oleh fitur yang dirancang untuk mengidentifikasi perilaku berulang yang bersifat spam," kata juru bicara TikTok.

(din/chs)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER