Studi: Potensi Remaja Tularkan Corona Serupa Orang Dewasa

din | CNN Indonesia
Selasa, 21 Jul 2020 08:54 WIB
Studi dari Korea Selatan menunjukkan potensi remaja untuk menularkan virus corona serupa dengan orang dewasa.
Ilustrasi. Penelitian dari Korea Selatan menunjukkan anak remaja punya potensi menularkan virus corona yang sama besar seperti orang dewasa. (ANTARA FOTO/Fakhri Hermansyah)
Jakarta, CNN Indonesia --

Sebuah penelitian yang ditulis gabungan peneliti dari Korea Selatan menunjukkan potensi anak remaja menyebarkan virus corona SARS-CoV-2 penyebab penyakit Covid-19 sama dengan orang dewasa.

Anak-anak dengan umur kurang dari 10 tahun, lebih kecil menularkan Covid-19 ketimbang orang dewasa. Potensinya Sementara remaja dengan usia 10-19 tahun bisa menyebarkan virus sebanyak orang dewasa.

Penelitian ini memperkirakan ketika sekolah dibuka kembali, maka akan ada kluster yang melibatkan anak-anak di semua umur.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Saya khawatir ada asumsi kalau anak-anak tidak akan terinfeksi seperti orang dewasa," jelas Michael Osterholm, ahli penyakit menular dari Universitas Minnesota, Amerika Serikat.

Sebab, sebelumnya beberapa studi dari Eropa dan Asia menunjukkan kalau anak-anak lebih sulit terinfeksi virus corona SARS-CoV-2 dan menjadi penyebar virus ini. Namun, penelitian tersebut hanya dilakukan dengan sampel yang kecil dan dianggap memiliki kecacatan data, jelas Dr. Ashish Jha, direktur Harvard Global Health Institute.

Sementara studi baru dari Korea Selatan ini menurut Kha dibuat dengan hati-hati, sistematik, dan diuji ke populasi yang sangat besar. "Ini adalah salah satu studi terbaik yang kita miliki saat ini," tuturnya seperti dilansir The New York Times

Para peneliti di Korsel mengidentifikasi 5.706 orang yang merupakan orang pertama yang melaporkan gejala Covid-19 antara tanggal 20 Januari sampai 27 Maret 2020 saat sekolah ditutup. Penelitian dilakukan saat sejumlah sekolah di Negeri Ginseng dibuka kembali.

Hasilnya, 11,8 persen kasus positif virus corona disebarkan oleh anak-anak daripada orang dewasa, dikutip dari jurnal ilmiah 'Contact Tracing during Coronavirus Disease Outbreak, South Korea, 2020' yang diterbitkan laman resmi CDC

Anak-anak pun lebih kecil kemungkinannya untuk menunjukkan gejala dibanding orang dewasa. Hasil penelitian pun menunjukkan bahwa jumlah kasus baru virus corona yang ditularkan anak-anak akan semakin meningkat ketika sekolah kembali dibuka.

"Anak-anak muda mungkin menunjukkan tingkatan kasus yang lebih tinggi dan berkontribusi pada transmisi komunitas Covid-19 yang baru," tulis para peneliti.

Meski begitu, para peneliti hanya melacak kontak anak-anak yang merasa memiliki gejala Covid-19, sehingga masih belum jelas seberapa efisien mereka yang tanpa gejala menyebarkan virus.

Berkaca dari hasil penelitian tersebut, Ahli Epidemiologi dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health, Caitilin Rivers mengimbau kepada pihak sekolah untuk mempersiapkan protokol kesehatan yang lebih serius.

Misalnya, menerapkan jaga jarak, membersihkan tangan, memakai masker, dan pihak sekolah pun mesti menentukan kapan para siswa dan staf dites Covid-19. Namun, penelitian ini belum final. Artinya masih ada kemungkinan perubahan terhadap hasil penelitian.

(eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER