Dukung Content Creator di AS, TikTok Kucurkan Rp2,9 T

CNN Indonesia
Senin, 27 Jul 2020 23:51 WIB
TikTok mengatakan dana tersebut untuk membantu dan mendukung pembuat konten yang ambisius mencari peluang dan untuk menumbuhkan mata pencaharian melalui konten.
Tiktok jaring pembuat konten di Amerika Serikat. (Foto: Screencapture Google Play Store)
Jakarta, CNN Indonesia --

TikTok menggelontorkan dana US$200 juta atau sekitar Rp2,9 triliun untuk mempertahankan dan menarik influencer lainnya agar bermain TikTok di Amerika Serikat.

Dalam sebuah pertanyaan, TikTok mengatakan dana tersebut untuk membantu dan mendukung pembuat konten yang ambisius mencari peluang dan untuk menumbuhkan mata pencaharian melalui konten.

TikTok mengatakan dana tersebut akan mulai mendistribusikan uang tunai akhir tahun ini. Sebelumnya, pengguna dapat memonetisasi akun mereka hanya melalui streaming langsung atau melalui kemitraan dengan brand (merek).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Syarat bagi para pembuat konten agar bisa menerima dana ini harus berusia di atas 18 tahun, tinggal di Amerika Serikat dan memposting video asli yang sesuai dengan pedoman TikTok.

Para pembuat konten ini bisa mulai mengajukan lamaran ke dalam program pendanaan tersebut, tetapi tidak diketahui berapa banyak pengguna yang akan diterima TikTok. Jumlah uang yang diterima seorang pembuat konten juga belum diketahui.

Seorang juru bicara TikTok kepada CNN tidak menjelaskan bagaimana uang akan dicairkan. Akan tetapi, ia mengatakan bahwa dana US$200 juta itu hanya jumlah awal untuk program tersebut.

Program tersebut bertujuan untuk membantu aplikasi TikTok tetap kompetitif dan mempertahankan talenta terbaik.

Dilansir dari CNN, TikTok saat ini menghadapi beberapa gempuran, termasuk kemungkinan larangan di Amerika Serikat karena dituduh digunakan sebagai alat spionase pemerintah China.

Menyusul pertimbangan pemblokiran di AS, TikTok baru saja mengumumkan rencana untuk menciptakan 10 ribu pekerjaan di AS selama tiga tahun ke depan. Peningkatan yang substansial dari sekitar 1.400 karyawan saat ini di negara ini.

Gempuran lainnya berasal dari Instagram yang dimiliki Facebook. Instagram meluncurkan fitur Reels yang mirip dengan TikTok. Fitur ini memungkinkan orang merekam dan mengedit video berdurasi 15 detik yang disambungkan ke musik dan audio.

Dilansir dari The Verge, bukan kali ini TikTok menggelontorkan uang untuk para pembuat konten. Program Creative Learning Fund senilai US$50 juta pada akhir Mei untuk para guru di TikTok.

(jnp/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER