Invasi AS, Lebah Pembunuh Raksasa Akan Masuk Fase Pembantaian

eks | CNN Indonesia
Jumat, 09 Okt 2020 05:35 WIB
Lebah pembunuh raksasa asal Asia yang invasi AS akan memasuki fase pembantaian yang membahayakan.
Ilustrasi. Lebah pembunuh raksasa yang ditemukan di AS disebut akan masuki fase pembantaian yang bahayakan lebah lain yang lebih kecil. (iStockphoto/Kagenmi)
Jakarta, CNN Indonesia --

Lebah pembunuh raksasa asal Asia yang berekspansi ke daratan Amerika Serikat (AS) bakal memasuki fase pembantaian.

"Lebah raksasa Asia tahun ini mmulai masuk ke fase yag kami sebut 'pembantaian'," jelas  Sven-Erik Spichiger, seorang entomologis di Departemen Agrikultur Washington, AS (WSDA), beberapa waktu lalu (2/10).

Pada fase ini, lebah raksasa itu bakal membantai lebah-lebah lain yang lebih kecil.Pada fase pembataian ini lebah raksasa itu akan mengunjungi tempat pemeliharaan lebah. Mereka kemudian menandai sarang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sarang yang sudah ditandai akan diserang dan memaksa setiap lebah lain yang ada di dalamnya untuk keluar dari sarang.

Lebah-lebah yang lebih kecil itu lantas akan dipenggal dan semua lebah pekerja akan dibunuh. Beberapa hari berikutnya, mereka akan memanen induk lebah dan menghabiskan kepompong dari sarang lebah itu sebagai sumber makanan.

Mengutip Cnet, pada fase pembantaian lebah pembunuh itu tidak mengancam manusia.

Para peneliti dari WSDA khawatir jika lebah-lebah raksasa ini sudah masuk ke fase pembantaian, maka akan membahayakan populasi lebah madu. Pasalnya, lebah madu sangat penting untuk membantu pertanaian di AS.

Berdasarkan laporan, saat ini baru ditemukan enam lebah raksasa Asia di negara bagian Washington. Namun, belum seorang pun yang menemukan sarang lebah ini.

Mereka lantas berusaha menggunakan berbagai cara untuk menemukan sarang lebah raksasa Asia ini. Mereka telah menempatkan sarang lebah sebagai umpan di sekitar lokasi lebah ini pertama kali ditemukan.

Mereka juga berusaha memasang kamera pengintai mini pada sang lebah. Tapi, sayang mereka gagal. Alih-alih, kamera itu malah tersangkut hingga sayap serangga itu patah dan si lebah tak bisa terbang kembali ke rumah.



Para peneliti berusahan menemukan sarang mereka untuk menghancurkan sisa lebah sebelum mereka masuki fase yang lebih agresif, fase pembantaian, sepeti dikutip The Seattle Times

Sarang itu juga perlu segera ditemukan sebelum serangga ini berkembang biak cukup banyak untuk membuat sarang baru.

Nama lebah pembunuh diambil dari karakter lebah ini yang kerap memangsa serangga lain, termasuk lebah madu.

(eks/eks)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER