Klaim Setop Impor, RI Buat Rapid Test Corona 2 Juta per Bulan

CNN Indonesia
Senin, 12 Okt 2020 13:35 WIB
Menristek mengklaim pemerintah Indonesia akan kebut produksi rapid test virus corona buatan lokal hingga dua juta per bulan.
Ilustrasi Menristek ungkap soal produksi rapid test Covid-19. (ANTARAFOTO/PUSPA PERWITASARI)
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset Nasional (Menristek/ Kepala BRIN) Bambang Brodjonegoro mengklaim pemerintah Indonesia mengutamakan penggunaan rapid test Covid-19 dalam negeri untuk menghapus ketergantungan terhadap produk impor.

Bambang mengungkap target menghapus impor rapid test virus corona dalam negeri sejalan dengan arahan Joko Widodo. 

"Arahan bapak presiden meminta agar penggunaan rapid test untuk Covid-19 ini benar-benar mengutamakan yang hasil inovasi atau produksi dalam negeri ini. Untuk bisa mengurangi atau bahkan menghilangkan impor rapid test yang kita telah lakukan di awal masa pandemi ini," kata Bambang dalam konferensi virtual, Senin (12/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menyambut arahan dari Jokowi, Bambang melaporkan produksi rapid tes antibodi di Indonesia bulan Oktober sudah mencapai 350 ribu. Bambang yakin bulan depan, produksi rapid test di Indonesia akan mencapai satu hingga dua juta per bulan.

"Sudah dilakukan produksi oleh tiga sampai empat perusahaan swasta. Tiga sudah memulai dan kemudian ditambah yang keempat, sehingga kita berharap bisa mencapai 2 juta per bulan," ujar Bambang.

Bambang juga mengingatkan akurasi rapid test Covid-19 tidak bisa diandalkan sebagai bagian dari testing. Akan tetapi, rapid test ini bisa digunakan untuk proses screening.

"Tingkat akurasinya kadang-kadang memang tidak bisa diandalkan untuk menjadi bagian dari testing. Sehingga rapid test memang difokuskan untuk screening," tutur Bambang.

Pengumuman ini bertepatan dengan adanya potensi pembentukan klaster dari aksi penolakan RUU Cipta Kerja Omnibus Law. Ketua Satgas Covid-19 Doni Monardo mewanti-wanti para demonstran untuk melakukan protokol kesehatan sepulang dari aksi. Mereka rentan menularkan virus corona sepulang dari kerumunan massa.

Ia menyebutkan beberapa kepolisian daerah yang melakukan rapid test terhadap demonstran hasilnya reaktif. Demikian pula dengan beberapa demonstran juga menjalani swab antigen hasilnya positif Covid-19.

(jnp/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER