Pesawat luar angkasa OSIRIS-REx NASA berhasil mendarat dan mengulurkan tangan robotiknya untuk mengumpulkan sampel dari permukaan asteroid dekat Bumi, yakni Bennu. Sampel itu akan dibawa ke Bumi pada 2023.
OSIRIS-REx sebelumnya telah mengorbit asteroid itu selama hampir dua tahun sejak meluncur dari Cape Canaveral, Florida, pada tahun 2016, di atas roket Atlas V dari United Launch Alliance, perusahaan patungan Lockheed Martin dan Boeing.
Melansir CNN, OSIRIS-REx hanya mendarat beberapa detik untuk mengumpulkan sampel permukaan Bennu. Pesawat itu mendarat di Nightingale, kawasan yang memiliki lebar beberapa belas meter persegi.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Situs itu terletak di dalam kawah seukuran lapangan tenis dan dikelilingi batu-batu besar seukuran bangunan.
Peneliti utama misi dari Universitas Arizona, Dante Lauretta mengatakan semuanya berjalan sempurna berdasarkan data yang dikembalikan oleh pesawat ruang angkasa OSIRIS-REx. Sehingga, dia dan timnya juga merasa antusias dengan data yang dikirimkan oleh OSIRIS-REx.
Lauretta berkata pihaknya akan memeriksa data yang dikirim kembali oleh pesawat luar angkasa secara lebih mendalam.
"Setelah lebih dari satu dekade perencanaan, tim sangat gembira atas keberhasilan upaya pengambilan sampel hari ini," kata Lauretta dalam sebuah pernyataan.
Terletak lebih dari 200 juta mil dari Bumi, Bennu adalah asteroid bertabur batu besar yang berbentuk seperti gasing berputar dan setinggi Empire State Building.
Bennu adalah asteroid bertumpuk puing yang merupakan pengelompokan bebatuan yang disatukan oleh gravitasi, bukan satu objek.
Bennu memiliki orbit yang membawanya mendekati Bumi, itulah sebabnya dianggap sebagai asteroid dekat Bumi. Salah satu pendekatannya di masa depan bisa membuatnya sangat dekat dengan Bumi di abad mendatang. Bahkan memiliki peluang satu dari 2.700 untuk mempengaruhi planet Bumi.
Sampel dari Bennu dapat membantu para ilmuwan memahami tidak hanya lebih banyak tentang asteroid yang dapat berdampak pada Bumi, tetapi juga tentang bagaimana planet terbentuk dan kehidupan dimulai.
Melansir CNET, lengan pengambilan sampel robotik pesawat luar angkasa OSIRIS-REx bernama Touch-And-Go Sample Acquisition Mechanism (Tagsam). Lengan itu berhasil mendarat di Bennu selama sekitar 15 detik. Selama kontak singkat, Tagsam melakukan manuver pengambil kosmik.
OSIRIS-REx yang menembakkan gas melalui sisi lain Tagsam agar sampel permukaan terangkat dan dapat ditampung oleh bagian ujung Tagsam. NASA memiliki misi mengumpulkan sekitar 60 gram debu, kotoran, dan kerikil dari permukaan Bennu.
Untuk menentukan apakah misi tersebut telah tercapai, dalam beberapa jam mendatang Osiris-Rex akan bermanuver ke posisi aman dan kemudian menggerakkan lengannya ke posisi untuk mengambil foto bagian yang menampung sampel dan menimbang berapa banyak massa yang ada di dalamnya.
Tidak ada jaminan Osiris-Rex telah mengumpulkan sampel yang signifikan. Jika Osiris-Rex berhasil, ia akan bergabung dengan misi Hayabusa dan Hayabusa-2 Jepang dalam sejarah eksplorasi asteroid.
Hayabusa berhasil mengambil sampel dan mengembalikan sedikit material dari asteroid Itokawa. Sedangkan Hayabusa2 sedang dalam proses mengembalikan sampel signifikan batuan luar angkasa Ryugu.