NASA Temukan Lubang Hitam Hilang Tiba-tiba

CNN Indonesia
Senin, 21 Des 2020 08:19 WIB
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan lubang hitam supermasif menghilang secara tiba-tiba.
Lubang hitam pertama yang ditemukan NASA. (Foto: Event Horizon Telescope Collaboration/Maunakea Observatories via AP)
Jakarta, CNN Indonesia --

Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) mengumumkan lubang hitam supermasif menghilang secara tiba-tiba. NASA masih menyelidiki penyebab lubang hitam itu menghilang tiba-tiba.

Lubang hitam yang dilaporkan menghilang tiba-tiba itu bernama Abell 2261, salah satu lubang hitam terbesar yang ada di alam semesta.

Melansir IflScience, Senin (21/12), hampir setiap galaksi besar di alam semesta memiliki lubang hitam supermasif di pusatnya. Cluster galaksi terdiri dari ratusan ribu galaksi yang terikat bersama oleh gravitasi, dengan satu galaksi yang sangat cerah di dekat pusat mereka, yang disebut brightest cluster galaxy (BCG).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Abell 2261 adalah BCG dan terletak 2,7 miliar tahun cahaya dari Bumi. Abell 2261 berukuran sekitar 10 kali lipat dari Bima Sakti.

Astronom memprediksi Abell 2261 merupakan lubang hitam yang beratnya antara 3 miliar dan 100 miliar massa matahari, menyaingi beberapa yang terbesar yang pernah ditemukan

Melansir Science Alert, NASA mengatakan instrumen Chandra X-ray Observatory, Very Large Array, dan Hubble Space Telescope gagal menemukan petunjuk lubang hitam di pusat Abell 2261.

Sekarang tim astronom yang dipimpin oleh Kayhan Gultekin dari Universitas Michigan kembali ke Chandra untuk satu set pengamatan yang lebih dalam. Hipotesis awal menyebut lubang hitam itu sebenarnya dikeluarkan dari pusat galaksi.

Peristiwa itu bisa saja merupakan hasil dari bergabungnya dua galaksi, dengan lubang hitam di tengah dan membentuk satu lubang hitam yang besar.

BCG diperkirakan akan tumbuh ketika mereka bergabung dengan galaksi lain. Ketika ini terjadi, lubang hitam supermasif di pusat galaksi juga akan bergabung, perlahan-lahan merangsek ke arah yang sama satu sama lain sebelum menjadi satu lubang hitam yang lebih besar.

Berkat astronomi gelombang gravitasi, peneliti mengetahui penggabungan lubang hitam supermasif mengirim gelombang gravitasi melintasi ruang-waktu. Ada kemungkinan jika gelombang gravitasi lebih kuat ke satu arah, maka recoil gravitasi dapat menendang lubang hitam gabungan ke arah yang berlawanan.

Menemukan bukti itu dinilai akan luar biasa. Pertama, recoil penggabungan lubang hitam belum terdeteksi, yang berarti masih hipotesis. Tapi kita juga tidak tahu apakah lubang hitam supermasif benar-benar dapat menyatu satu sama lain.

(jps/mik)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER