Jakarta, CNN Indonesia --
Ilmuwan memperkirakan salju tidak hanya turun di Bumi tapi juga bisa terjadi di tempat-tempat lain di luar angkasa.
Hal ini dipicu oleh temuan ilmuwan antariksa NASA yang menangkap fenomena turunnya salju dan es di planet Mars.
Pada 2012 peneliti melihat salju kering turun di daratan Mars untuk pertama kalinya. Setelah itu, mereka juga menyaksikan salju turun beberapa kali di planet merah itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suhu rata-rata Mars mencapai minus 60 derajat Celcius. Sehingga, suhu ini cukup dingin sebagai syarat terbentuknya salju.
Pada 2008, kendaraan penjelajah Mars NASA, Phoenix, menemukan salju yang terbentuk dari air es serupa yang terjadi di Bumi. Salju ini turun dekat kutub utara Mars.
Selain itu, bagian kutub selatan Mars memiliki lapisan karbon dioksida beku seperti es kering (dry ice) sepanjang tahun. Pada 2012, untuk pertama kali peneliti menemukan hujan salju kering dekat kutub selatan Mars, seperti dikutip LiveScience.
Berikut simak 10 tempat di luar angkasa yang diteliti pernah turun salju selain di Mars.
1. Planet Mars
Seperti yang sudah disebut, Mars memiliki lapisan es yang menyusut seiring jalannya musim, di bagian kutub utara dan selatan planet Mars.
Lapisan es yang diduga sama dengan salju di Bumi. Namun salju yang jatuh di sana terbuat dari kandungan karbon dioksida. Kandungan ini ada di atmosfer Mars, membeku dan jatuh ke permukaan planet sebagai salju.
Mars Reconnaissance Orbiter NASA mengambil foto bukit pasir di sekitar kutub utara Mars. Lereng bukit pasir ini secara musiman tertutup salju karbondioksida dan es.
2. Triton
Triton merupakan Bulan terbesar yang dimiliki oleh Neptunus. Tempat ini juga memiliki salju yang turun di daratanya. Ia juga dikenal sebagai bagian dari tata surya yang terbilang dingin.
Lapisan atmosfer Triton terdiri dari nitrogen. Sama seperti Mars, kandungan salju yang turun. Nitrogen membeku di permukaan yang menutupi Triton dengan es terbuat dari nitrogen beku, seperti dilaporkan EarthSky.
3. Pluto
Jauh dari planet Bumi terdapat Pluto yang letaknya paling jauh dari Matahari. Pada 2016, para ilmuwan dalam misi New Horizon berhasil menemukan rantai pegunungan di Pluto.
Setelah melakukan penelitian, para ilmuwan tersebut melihat pegunungan tersebut tertutup salju metana dan es.
Ilmuwan menduga di pluto ada beberapa wilayah yang sebagiannya turun salju di musim tertentu.
4. Enceladus
Enceladus merupakan Bulan milik planet Saturnus. Pada wilayah ini ilmuwan menduga Enceladus memiliki geyser yang mengeluarkan uap air ke luar angkasa.
Air tersebut membeku di langit dan kembali jatuh ke permukaannya seperti salju. Beberapa es juga tercipta di Enceladus dan membentuk cincin Saturnus.
Uap air yang terdapat di Enceladus berasal dari lautan panas yang terletak di bawah permukaan bulan. Semua es dan salju menjadikan Enceladus sebagai objek paling terang di tata surya.
5. Io
Io merupakan satu dari gugusan Bulan yang mengorbit pada planet Jupiter. Io memiliki kepingan salju yang terbuat dari belerang.
Pada tahun 2001, pesawat ruang angkasa Galileo NASA mendeteksi butiran salju yang berasal dari belerang tersebut, yang berlokasi di kutub selatan Io. Hasil penelitian menyebut bahwa belerang akan cepat membeku, membuat kepingan salju yang jatuh ke permukaan.
6. Kepler-13Ab
Kepler-13Ab merupakan planet raksasa panas yang berjarak 1.730 tahun cahaya dari Bumi. Planet ini sembilan kali lebih besar dari Jupiter dan mengorbit sangat dekat dengan bintangnya.
Teleskop Luar Angkasa Hubble mendeteksi adanya bukti titanium oksida yang merupakan kandungan mineral yang biasanya digunakan untuk tabir surya.
Di sisi Kepler-13Ab yang lebih dingin yang menjauh dari bintang induknya, gravitasi kuat planet ini dapat menyebabkan titanium oksida jatuh sebagai "salju".
7. Europa
Europa merupakan salah satu bulan yang dimiliki oleh planet Jupiter. Pada wilayah ini ilmuwan menduga terdapat lautan cairan di bawah permukaan yang menjadi es pada permukaan Europa.
NASA berencana untuk mengeksplorasi lebih jauh temuan tersebut, dan dijadwalkan meluncur pada 2020 kemarin.
8. Mimas
Mimas merupakan Bulan kecil yang ada di sekitar planet Saturnus. Meskipun Mimas terlihat seperti Bintang yang padam, namun sebenarnya permukaannya terdiri dari sebuah bola es air dengan diameter 198 kilometer.
9. Bulan Bumi
Lunar Reconnaissance Orbiter NASA adalah salah satu dari beberapa pesawat ruang angkasa yang telah mendeteksi es air di kawah bayangan dekat kutub utara dan selatan Bulan.
10. Merkurius
Planet yang lokasinya paling dekat dengan Matahari terjadi turun salju. Pengamatan oleh pesawat ruang angkasa MESSENGER NASA memberikan dukungan untuk sebuah hipotesis.
Hipotesis tersebut menyebut bahwa Merkurius menyimpan es air yang berlimpah dan bahan volatil beku lainnya di kawah kutub.