Di tengah polemik itu, muncul kabar bahwa pengguna WhatsApp di Eropa tidak akan dipaksa untuk setuju membagikan informasi pribadinya kepada Facebook. Hanya pengguna di luar Eropa yang wajib membagikan data pribadi seperti kontak, nomor telepon, dan foto kepada Facebook atau berhenti menggunakan layanan WhatsApp.
WhatsApp Irlandia menyebut praktik berbagi data akan tetap sesuai dengan kebijakan lama.
Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dilaporkan telah melakukan pertemuan dengan Whatsapp/ Facebook Asia Pasifik, Senin (11/1). Dalam pertemuan itu, Kemkominfo mengimbau masyarakat semakin berhati-hati memilih layanan online dengan membaca ketentuan penggunaan layanan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini diperlukan agar masyarakat dapat terhindar dari dampak-dampak merugikan baik berupa penyalahgunaan atau penggunaan data pribadi yang tidak sesuai aturan (misuse or unlawful)," demikian tertulis dalam keterangan resmi, Senin (11/1).
Pasca pertemuan itu Kemkominfo pun mendesak WhatsApp memberikan penjelasan kepada masyarakat Indonesia secara lengkap, transparan, jelas, mudah dipahami. Misalnya, Kemkominfo meminta WhatsApp merinci jenis-jenis data pribadi yang dikumpulkan dan diproses oleh Whatsapp serta dibagikan kepada pihak ketiga.
Kemkominfo juga meminta WhatsApp meningkatkan kepatuhan terhadap ketentuan hukum dan peraturan perundang-perundangan yang mengatur tentang pelindungan data pribadi di Indonesia.
Menanggapi berbagai polemik yang terjadi di penjuru dunia, WhatsApp menegaskan pembaruan kebijakan privasi tidak mempengaruhi enkripsi end-to-end (pengamanan pesan agar tak bisa bocor ke pihak ketiga) serta keamanan privasi pesan pengguna dengan teman atau keluarga.
"Kami ingin meluruskan rumor dan 100 persen jelas bahwa kami melindungi pesan probadi dengna enkripsi end-to-end," kata WhatsApp dalam keterangan resmi lewat Twitter, Selasa (12/1).
Head of WhatsApp Will Cathcart mengakui ada orang yang tidak setuju dengan itu, termasuk beberapa pemerintah. Namun, dia menyebut setiap orang harus memiliki pilihan dalam cara mereka berkomunikasi dan merasa yakin bahwa tidak ada orang lain yang dapat melihat obrolan mereka.