Komet Atas sempat terlihat pada awal Januari, namun tidak terlihat karena bias sinar Matahari. Atlas akan terlihat pada pertengahan Maret sampai April. Komet ini mengarah ke barat laut melintasi rasi Bintang Aquila.
Pada minggu ketiga bulan April diprediksi merupakan posisi terdekat dengan Bumi. Yaitu pada tanggal 23 April. Namun pemburu komet harus melihatnya dengan menggunakan teleskop 6 inci.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Astronom Prancis Jean Louis Pons menemukan komet ini pada bulan Juni 1819, dan kemudian ditemukan kembali pada Maret 1858 oleh astronom Jerman Friedrich Winnecke.
Pons-Winnecke termasuk dalam keluarga komet Jupiter, komet berperioda pendek dengan orbit utama ditentukan oleh planet Jupiter.
Meskipun kembali dalam periode 6,4 tahun sekali, namun hingga kini komet Pons-Winnecke belum pernah terlihat oleh para penangkap komet. Namun komet ini sempat terlihat pada tahun 1921 dan kemudian pada 1972.
Pada pengamatan di tahun 1921, ahli memprediksi komet Pons-Winnecke telah bertabrakan dengan Bumi pada bulan Juni 1921.
Komet ini datang dalam periode 6,5 tahun sekali dan kembali pada 13 Juli. Finly diprediksi akan terlihat pada bulan May hingga Agustus 2021.
Pendekatan terdekat ke Bumi ditemukan oleh astronom asal Afrika Selatan William Henry Finlay di Cape of Good Hope, Afrika Selatan pada bulan September 1886.
Komet tersebut akan terlihat cerah sekitar pertengahan bulan Juli dalam konstelasi Taurus bawah di langit timur sebelum fajar.Pada penampakan sebelumnya yang terlihat 2014 hingga 2015, komet mengalami dua kali ledakan pada 27 Desember.
D'arrest diprediksi akan menampakan diri diantara bulan September sampai Desember.
Heinrich Ludwig d'Arrest yang pertama kali menemukan komet ini menggambarkan sebagian besar penampakan komet terlihat samar ketika dia pertama kali melihatnya pada Juni 1851.
Pada tahun 2008 komet D'arrest menampakan diri, namun masih terlihat samar hingga pada tahun 2015. Saat ini ia diprediksi akan terlihat pada 17 September mendatang dan pada 2 Agustus.
Gregory Leonard dengan Mt. Lemmon Survey (bagian dari Catalina Sky Survey) menemukan komet ini pada 3 Januari 2021. Komet ini diprediksi akan melintas pada Oktober dan November dan pada bulan Desember.
Menurut Biro Pusat Telegram Astronomi komet ini pada pertengahan Desember bisa menjadi terang dan ada kemungkinan untuk redup.
Bagaimanapun, tampaknya Leonard berpotensi menjadi objek yang dapat dilihat dengan mata telanjang, karena dengan cepat melintasi dari kontelasi Ophiuchus ke Sagitarius bawah di langit barat daya saat senja.