China mengirim pesawat pengebom berkemampuan nuklir, Xian H6K, dalam operasi 'senyap' di Taiwan.
Tak tanggung-tanggung dalam opeasi ini China kirim hingga delapan pesawat pengebom dan enam pesawat jet tempur J-16.
Pesawat ini terdeteksi memasuki sudut barat daya zona identifikasi pada pertahanan udara Taiwan.
Laporan Reuters menyebutkan pesawat milik China itu terdeteksi oleh Taiwan pada Sabtu (23/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
China, yang mengklaim Taiwan sebagai wilayahnya diketahui telah melakukan penerbangan hampir setiap hari di atas perairan antara bagian selatan Taiwan dan Kepulauan Pratas yang dikuasai Taiwan di Laut China Selatan dalam beberapa bulan terakhir.
Xian H-6K merupakan versi terbaru dari pembom jarak menengah H-6.Pesawat ini melakukan penerbangan pertamanya pada 2007 dan mulai beroperasi pada tahun 2009. Sumber lain melaporkan bahwa pembom ini mulai beroperasi pada tahun 2013.
Sebagai pesawat andalan dari generasi terkini, alat tempur ini sudah mengalami berbagai penyempurnaan. Pesawat bakal kebutuhan serangan jarak jauh ini memiliki mesin baru dan tangki lebih besar sehingga jarak mengudara menjadi lebih jauh.
Bodi pesawat dirancang menggunakan bahan komposit dan strukturnya diperkuat. Terdapat juga senapan 23 mm pada bagian belakang serta posisi menembaknya diganti menggunakan komponen elektronik.
Fitur lainnya yakni kursi lontar bagi awak, radar pencarian dan serangan, navigasi, pengendalian tembakan, dan presisi senjata.
Sebagai pesawat pengebom, H6K memiliki pelontar rudal yang berjumlah enam buah. Alat peluncur rudal tersebut diletakan di bawah sayap.
Pesawat dapat membawa rudal jelajah CJ-10A dengan hulu ledak konvensional atau nuklir.CJ-10 merupakan rudal serangan darat jarak jauh pertama yang dikembangkan di China.Itu dirancang khusus untuk melawan kelompok pertempuran kapal induk Angkatan Laut AS.
Peluncur udara CJ-10A memiliki jangkauan 2.000-2.200 km. Pesawat ini juga dapat membawa rudal anti-kapal YL-12 dengan jangkauan 400 km.
Pesawat ini adalah varian lokasl dari pesawat tempur rusia era perang dingin Tupolev Tu-16. Pesawat itu tak lagi digunakan Rusia pada awal 1990-an.
Mesin pesawat seri H-6 ini telah mengalami