
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendapat suntikan keduavaksin Covid-19 di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (27/1). Vaksin corona yang digunakan adalah vaksin buatan perusahaan China Sinovac.
Vaksin sinovac memiliki efikasi sebesar 65,3 persen. Vaksin Covid-19untuk menyembuhkan infeksi virus SARS-CoV-2 harus disuntikkan dua kali agar efektif. Vaksin bekerja dengan memaparkan bagian kecil dari virus agar sistem imun bisa belajar mengenali sumber penyakit itu.
Dengan memberikan lebih dari satu dosis vaksin, berarti memperbesar kemungkinan sistem imun tubuh untuk mempelajari virus dan mencari cara menangkal infeksi berikutnya.
Sebab, sistem imun perlu waktu lewat paparan yang lebih lama untuk mengetahui bagaimana cara efektif melawan virus. Vaksin membantu sistem imun lebih dulu memicu produksi antibodi spesifik, agar lebih siap ketika virus asli masuk.
Pemberian vaksin dua kali memberi kesempatan sistem imun tubuh untuk memproduksi lebih banyak antibodi. Mereka juga memberi tubuh pasokan sel memori yang kuat terhadal suatu virus.
Agar tubuh memiliki ingatan yang cukup kuat dan lama terhadap virus tertentu setelah terpapar. Sebab, sel memori tidak bertahan selamanya. Ia akan mati seiring waktu. Dengan pemberian vaksin dua kali, tubuh terpapar lebih banyak antigen. Sehingga, sistem imun membuat lebih banyak sel memori.