Dentuman keras terdengar di sejumlah daerah di Indonesia, sejak awal tahun 2021. Beberapa dentuman berhasil diidentifikasi sumbernya. Sementara yang lain masih menjadi misteri hingga saat ini.
Sejumlah warga yang tinggal di Kepulanan Seribu mengaku mendengar dentuman misterius pada Sabtu (9/1). Warga mengira dentuman berasal dari petir. Setelah ditelisik, dentuman itu diduga dari pesawat Sriwijaya Air SJ -182 yang jatuh usai lepas landas dari bandara Soekarno Hatta.
Dalam kejadian itu, seluruh kru dan penumpang Sriwijaya Air SJ -182 dinyatakan meninggal dunia. Saat ini, otoritas terkait tengah menyelidiki penyebab kecelakaan tersebut.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dentuman keras terdengar di wilayah Buleleng, Bali, Minggu (24/1), sekitar pukul 10.30 WITA. Beberapa saat sebelum kejadian, sejumlah warga mengaku sempat melihat benda terbang diduga meteor.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika mengatakan sumber dentuman berasal dari gempa. Namun, sensor seismik miliki BMKG mencatat anomali gelombang seismik sekitar pukul 10.27 WITA. Formulasi menyebut dentuman menciptakan getaran 1,1 magnitudo.
Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional mengaku tidak mengetahui sumber dentuman keras yang ada di Bali karena tidak memiliki alat pendeteksi meteor di wilayah Bali.
Namun, peneliti LAPAN Rhorom Priyatikanto mengatakan meteor berukuran besar dikenal juga sebagai bolide atau fireball bisa jadi masuk ke atmosfer, terbakar, dan jatuh di dekat Buleleng.
"Dalam prosesnya, meteor tersebut dapat memicu gelombang kejut hingga suara dentuman yang bahkan terdeteksi oleh sensor gempa," ujarnya lewat keterangan resmi di situs LAPAN, Senin (25/1).
Dentuman misterius sempat terdengar oleh sejumlah warga yang tinggal di Majene, Sulawesi Barat, Selasa (26/1). BMKG memastikan dentuman tersebut bukan berasal dari gempa meski daerah itu baru diguncang gempa berkekuatan besar.
Berdasarkan penelusuran di media sosial, ditemukan informasi bahwa dentuman berasal dari bom ikan milik nelayan yang sedang mencari ikan di wilayah itu. Karena masih dalam situasi pasca gempa besar, dentuman dari bom ikan itu membuat warga yang mendengarnya panik.