Dentuman misterius terdengar di Provinsi Lampung pada Kamis (28/1) malam. Dentuman ini terdengar oleh warga di Tanggamus, Pringsewu, dan Lampura. Warga sempat melihat kilatan api sebelum dentuman terdengar.
BMKG mengaku tidak mencatat gempa bumi di daerah Lampung saat terjadi dentuman. Sedangkan LAPAN menyatakan penyebab dentuman yang terdengar di Lampung bisa dipicu oleh beberapa kemungkinan, salah satunya meteor.
Pasca dentuman diketahui bahwa sebuah batu meteorit sukepalan tangan menghantam salah satu rumah warga di Dusun Mulyodadi. Saat ditemukan warga, batu meteorit tersebut masih terasa hangat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Suara gemuruh disertai dentuman terdengar di wilayah Kabupaten, Jawa Barat, Minggu (31/1). BMKG menyampaikan bahwa sumber suara itu berasal dari pergerakan tanah di kawasan itu.
BMKG merekaman aktifitas seismik pada pukul 19.00.36 WIB sampai 19.00.43 WIB. Lama durasi rekaman seismik berlangsung cukup singkat, yaitu tujuh detik.
Warga melaporkan getaran tersebut muncul setelah hujan deras. BMKG memastikan bahwa ada proses gerakan tanah yang cukup kuat hingga terekam di sensor gempa milik BMKG.
Sebuah dentuman misterius dilaporkan terdengar oleh sejumlah warga yang tinggal di Kota Malang, Jawa Timur, Selasa (2/2). Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang untuk sementara ini memastikan suara dentuman bukan bersumber dari aktivitas vulkanik Gunung Semeru atau Gunung Raung.
BPBD Kota Malang melaporkan suara dentuman mulai terdengar pada Selasa (2/2), sekitar pukul 23.00 WIB. Sejumlah warga diklaim masih melaporkan bahwa suara dentuman masih terdengar hingga menjelang subuh.
Suara dentuman terdengar hampir di seluruh wilayah Malang.
BMKG memastikan tak ada aktivitas seismik atau gempa dalam dentuman yang terdengar di wilayah Malang Raya tersebut.
Lihat juga:BMKG Sebut Dentuman di Majene bukan Gempa |