Mengenal Fenomena Hujan Es yang Semakin Sering Muncul di RI

CNN Indonesia
Jumat, 05 Mar 2021 13:01 WIB
Fenomena hujan es atau hail merupakan fenomena cuaca alamiah yang biasa terjadi dan termasuk dalam kejadian cuaca ekstrem.
Ilustrasi hujan es. (CNN Indonesia/Farida Noris)

Lapisan tingkat pembekuan, lanjut Hary merupakan lapisan pada ketinggian tertentu di atas permukaan bumi dimana suhu udara bernilai nol derajat celsius. Pada ketinggian itu, butiran air umumnya akan membeku menjadi partikel es.

Di Indonesia, kata dia umumnya lapisan tingkat pembekuan berada pada kisaran ketinggian antara 4 sampai 5 km di atas permukaan laut.

Sifat fenomena hujan es

Hary membeberkan hujan es bersifat sangat lokal, dengan keluasan berkisar 5 sampai 10 km. Kemudian, hujan es terjadi dalam waktu singkat, sekitar 10 menit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hujan es, kata Hary juga lebih sering terjadi pada peralihan musim (pancaroba), dapat dimungkinkan terjadi pada musim hujan dengan kondisi cuaca sama seperti masa transisi atau pancaroba.

Kemudian, hujan es lebih sering terjadi antara siang dan sore hari. Dia mengaku, hujan es tidak bisa diprediksi secara spesifik, hanya bisa diprediksi 0.5 sampai 1 jam sebelum kejadian jika melihat atau merasakan tanda-tandanya dengan tingkat keakuratan < 50 persen.

Hary menambahkan hujan es hanya berasal dari awan Cb, tetapi tidak semua awan Cb menimbulkan hujan es.

Lebih dari itu, kemungkinan hujan terjadi kembali di tempat yang sama dan dalam waktu yang singkat terbilang kecil.

Kepala Stasiun BMKG Yogyakarta, Reni Kraningtyas menuturkan hujan es terjadi akibat pertumbuhan awan cumulonimbus hingga puncak awan sangat tinggi. Puncak awan yang tinggi ini lantas menyentuh atmosfer hingga ke titik beku. Akibatnya, terbentuk kristal es di awan dengan ukuran cukup besar.

Saat awan cumulonimbus sudah jenuh dan tak mampu lagi menahan beban uap air, maka akan terjadi hujan lebat disertai es.

"Es yang turun ini bergesekan dengan udara (atmosfer) saat jatuh (ke Bumi) sehingga mencair dan ketika sampai permukaan tanah ukurannya mengecil," lanjutnya.

(jps/dal)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER