Tinder Buat Fitur Bisa Cek Rekam Jejak Calon Pasangan Kencan

CNN Indonesia
Selasa, 16 Mar 2021 22:36 WIB
Tinder bakal menghadirkan fitur yang mengizinkan penggunanya memeriksa rekam jejak calon pasangan kencan ketika 'match'.
Ilustrasi Tinder. (iStockphoto/Wachiwit)
Jakarta, CNN Indonesia --

Tinder bakal menghadirkan fitur yang mengizinkan penggunanya memeriksa rekam jejak pengguna lain atau calon pasangan kencan ketika 'match'.

Fitur itu muncul setelah pengembang Tinder, Match Group berinvestasi di Garbo, organisasi nirlaba yang memberikan akses ke catatan dan laporan yang penting sehingga individu dapat membuat keputusan yang lebih tepat tentang keselamatan mereka.

Dengan kerjasama itu, pengguna Tinder dapat memeriksa calon teman kencannya dengan detil, seperti mengetahui riwayat tindak kriminal atau kekerasan..

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Melansir The Verge, Garbo hanya membutuhkan nama depan atau lengkap dan anomor telepon untuk memberi informasi mengenai riwayat kriminal dan kekerasan seseorang. Namun, belum ada informasi lebih lanjut mengani Garbo bekerja membantu pengguna Tinder menjadi korban tindak kriminal atau kekerasan.

Garbo mengklaim memiliki banyak sumber data untuk memberikan rincian tentang individu, termasuk tentang latar belakang penangkapan, hukuman, perintah penahanan, pelecehan, dan kejahatan kekerasan lainnya. Namun, Garbo tidak akan mempublikasikan tuduhan kepemilikan narkoba seseorang karena alasan rasialisme.

Garbo mengutip penelitian tentang persentase yang tidak proporsional dari orang kulit hitam yang ditangkap karena tuduhan narkoba dibandingkan dengan orang kulit putih.

Garbo juga mengatakan pelanggaran terkait narkoba tidak secara bermakna memprediksi 'kekerasan berbasis gender,' yang utamanya ingin dicegah oleh mereka.

Melansir Engadget, Tinder mungkin akan melakukan ping ke database Garbo dan secara proaktif menunjukkan kepada pengguna ketika menemukan sesuatu yang mungkin ingin mereka ketahui.

Garbo didirikan oleh Kathryn Kosmides, seorang penyintas kekerasan berbasis gende" yang ingin mempermudah orang lain dalam menemukan informasi tentang orang yang mungkin terhubung secara online.

(jps/dal)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER