Menteri Pertahanan Prabowo Subianto menerima sekaligus menyerahkan Kapal Selam pertama yang seluruh pengerjaannya dilakukan di galangan kapal milik PT PAL perusahaan pertahanan dalam negeri kepada TNI Angkatan Laut. Kapal Selam yang kemudian diberi nama Alugoro dengan nomor lambung 405 ini merupakan kapal selam jenis Diesel Electric.
Melalui rilis resmi PT PAL yang diterima CNNIndonesia.com dijelaskan Kapal Selam Alugoro-405 ini secara keseluruhan dikerjakan PT PAL Indonesia dari mulai Joint Section, test and trials (Setting to Work, Hydro Test, Harbour Acceptance Test (HAT), Sea Acceptance Test including Pre-SAT sampai dengan penyusunan working standard.
Kapal berjenis Diesel Electric Submarine U209 (Nagapasa Class) ini memiliki panjang keseluruhan 61,3 meter dengan kecepatan mencapai 21 knot ketika berada di bawah air. Kapal ini juga mampu membawa 40 kru dengan kemampuan jelajah hingga 50 hari dan didesain dengan life time mencapai 30 tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Plt Direktur Utama PT PAL Indonesia (Persero) Etty Soewardani mengatakan, Alugoro sebelum diserahterimakan telah menjalani berbagai proses pengujian seperti Harbour Acceptance Test (HAT) hingga menjalani 53 item Sea Acceptance Test (SAT) SAT.
"Kapal selam ini sepenuhnya dibangun di Fasilitas Kapal Selam PT PAL Indonesia (Persero)," kata Etty melalui keterangan, Rabu (17/3).
Dalam kesempatan itu, dijelaskan pula terkait asal usul penamaan Kapal Selam ini menjadi Alugoro-405. Penamaan memang dilakukan saat fase peluncuran atau launching Diesel Electric Submarine U209/1400 (KSDE U209 Chang Bogo Class) yang kemudian diberi nama Alugoro.
Nama Alugoro sendiri diambil dari kisah pawayangan yang juga melekat di masyarakat Indonesia. Alugoro dikisahkan sebagai salah satu senjata berbentuk Gada yang dimiliki oleh Prabu Baladewa. Prabu Baladewa merupakan tokoh wayang yang dikenal adil, tegas dan jujur.
Senjata Alugoro yang dimiliki Baladewa merupakan hadiah dari Batara Brama, yang merupakan guru dari Baladewa yang mengajarkan berbagai macam ilmu.
Senjata ini diberikan oleh Batara Brama kepada Baladewa setelah dinyatakan lulus menuntut ilmu, dimana senjata ini memiliki kekuatan pemusnah yang sangat dahsyat. Senjata Alugoro berbentuk Gada dengan kedua ujungnya yang runcing
Sekretaris Perusahaan PT PAL Indonesia (Persero) Rariya Budi Harta menyampaikan pemberian nama Alugoro ini juga sekaligus menjadi harapan bahwa kapal ini bisa berfungsi dengan baik.
"Kapal selam Alugoro akan mampu melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai senjata yang memiliki daya hancur yang besar dan dahsyat serta tidak pernah kalah dalam setiap peperangan," tutup Etty.
(tst/mik)