MEET THE GEEK

Teguh Aprianto, Hacker yang Bongkar Lemahnya Situs Pemerintah

CNN Indonesia
Jumat, 07 Mei 2021 16:03 WIB
Teguh Aprianto, hacker yang sudah terkenal di dunia internasional itu bicara lemahnya situs pemerintah hingga kritik bacot politikus RI.
Teguh Aprianto. (cnnindonesia/AdhiWicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia --

Peretas (hacker) tidak melulu merupakan aktivitas mencuri data lalu meminta tebusan dari korbannya, baik individu atau perusahaan (black hat/ topi hitam). Bagi Teguh Aprianto, peretas bisa menjadi pekerjaan yang bisa membantu orang lain atau dikenal sebagai white hat (topi putih).

Teguh adalah praktisi keamanan siber sekaligus salah satu orang di balik berdirinya Ethical Hacker Indonesia, sebuah organisasi yang menjadi wadah bagi seluruh ethical hacker di Indonesia untuk berperan aktif membantu masyarakat luas.

Teguh berkata Ethical Hacker Indonesia bertujuan untuk mengarahkan mereka yang memiliki kemampuan di bidang keamanan siber agar menggunakan kemampuan tersebut untuk hal-hal yang positif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum menjadi seorang praktisi, Teguh mengaku merupakan mantan seorang peretas 'bertopi hitam', yang hanya menggunakan keterampilan dan pengetahuannya untuk melakukan aktivitas yang ilegal. Namun, berbagai proses kehidupan, seperti menikah dan akan memiliki anak akhirnya membawanya menjadi peretas bertopi putih.

Melansir NordVPN, peretas bertopi putih atau white hat hacker adalah pakar keamanan komputer yang meretas sistem untuk mengevaluasi kelemahan guna menyarankan peningkatan sistem. Peretas bertopi putih biasanya bekerja dalam sebuah organisasi, perusahaan, atau sebagai pekerja lepas.

"Mereka bisa diibaratkan sebagai tokoh 'Robin Hood' karena kerap menggunakan teknik ilegal untuk tujuan yang legal atau baik."

Teguh menceritakan awal mula tertarik pada dunia peretasan berawal dari bermain game. Kala itu, dia berhasil membuat cheat untuk sebuah game. Bahkan, dia berhasil mengakali game itu agar bisa lebih cepat naik level.

Teguh menuturkan banyak waktu di warung internet atau warnet untuk bermain game. Berkat keahliannya menciptakan 'cheat', ia juga mengaku bisa mendapatkan sejumlah uang sendiri.

"Baru dari situ belajar hacking dan lain-lain," ujar Teguh saat ditemui CNNIndonesia.com.

Teguh adalah anak bungsu dari empat bersaudara. Teguh tumbuh besar di Batam sebelum akhirnya pindah dan tinggal di salah satu kota di Jawa Barat.

Teguh mengaku tidak memiliki latar belakang di dunia komputer. Orang tua dan kakaknya merupakan Pegawai Negeri Sipil. Bahkan, dia mengaku kuliah di jurusan broadcasting di salah satu universitas swasta sebelum akhirnya memilih untuk berhenti.

Sebelum jurusan broadcasting, dia juga sempat diminta untuk masuk ke Institut Pemerintahan Dalam Negeri mengikuti jejak sang kakak.

"Setelah itu saya sadar tidak bisa kerja menjadi PNS," ujarnya.

Lebih lanjut, Teguh tidak menampik publik masih menaruh stigma negatif terhadap peretas. Publik belum begitu mengetahui bahwa peretas sebenarnya terdiri dari beberapa jenis. Di luar negeri misalnya, dia menyebut ada kampanye bahwa 'hacker is not crime'.

Kampanye itu bagian dari upaya merubah stigma peretas dari negatif menjadi positif. Namun, dia menilai hal itu percuma tanpa tindakan yang konkret.

Di Ethical Hacker Indonesia, dia menyampaikan pihaknya membuat sesuatu untuk merubah stigma publik terhadap peretas. Misalnya, organisasi itu membuat situs Kawal Corona, Periksa Data, hingga Laporkan Penipuan.

Dengan hadirnya sejumlah proyek itu, dia berharap publik bisa merubah pandangan negatifnya terhadap hacker menjadi positif.

"Pada dasarnya hacker itu banyak stigma negatifnya selama ini. Tapi cara kita merubah ya dengan ngasih tahu ada lho yang namanya Ethical Hacking, yang isinya orang-orang yang mengarahkan kemampuannya untuk hal positif," ujar Teguh.

Situs Pemerintah Indonesia Paling Gampang Dibobol

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER