California berlokasi di atas patahan San Andreas. Terdapat pula beberapa patahan di dekat wilayah itu, yang meningkatkan potensi terjadi gempa yang sangat merusak.
Pada tanggal 18 April 1906, San Francisco dilanda gempa bumi yang diperkirakan berkekuatan 7,7 dan 8,3 skala richter. Bencana itu menewaskan hampir 3.000 orang, menyebabkan kerusakan hampir setengah miliar dolar dan meratakan sebagian besar kota.
Pakar memperkirakan daerah itu memiliki peluang 62 persen terkena gempa besar dalam 30 tahun ke depan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menyikapi hal itu, California telah mulai membangun beberapa bangunan yang tahan gempa. Melansir Seattle Times, ototitas Seattle misalnya telah meningkatkan standar seismik untuk bangunan baru setinggi 240 kaki atau lebih tinggi, atau sekitar 20 lantai atau lebih.
Di San Francisco, Transamerica Pyramid adalah bangunan ikonik tahun 1970-an yang diklaim tahan gempa. Bangunan itu terletak dekat di samping sesar San Andreas dan Hayward. Pada tahun 1989, gempa bumi Loma Prieta melanda daerah itu dengan kekuatan 6,9 yang menyebabkan lantai atas bangunan itu bergoyang hampir satu kaki (30 cm) dari sisi ke sisi selama lebih dari satu menit, tetapi bangunan itu berdiri tegak dan utuh.
Prestasi tahan gempa ini dapat dikaitkan dengan baja sedalam 52 kaki (15 meter) dan pondasi beton yang dirancang untuk bergerak dengan beban seismik.
Melansir The Guardian, Christchurch adalah kota yang sempat mengalami gempa besar karena berada dekat dengan lempeng tektonik dan patahan. Pada Februari 2011, gempa bumi menyebabkan 185 kematian dan kerusakan signifikan di kota Christchurch.
Pasca kejadian itu, kesiap-siagaan gempa telah menjadi prioritas utama di Christchurc. Misalnya, beberapa gedung memperkuat bangunan agar tahan gempa dengan menggunakan pendekatan khusus.
Jadi, mereka memperkuat bangunan yang telah dibangun dengan menambahkan struktur baja. Jenis yang paling umum adalah rangka baja yang diperkuat secara eksentrik. EBF (Eccentrically Braced Frames), sebagaimana dikenal di industri, memiliki kekuatan sendiri, sehingga cocok dengan beton yang kaku atau dinding pasangan bata yang tidak diperkuat.
EBF seringkali ditambahkan ke bagian luar bangunan, karena lebih murah dan lebih mudah daripada menambahkan di bagian dalam, meskipun hal itu mengubah tampilan struktur.
Bogota sangat rentan terhadap kerusakan akibat gempa. CRED melaporkan bahwa 944 kematian akibat gempa bumi terjadi di El Salvador pada Januari 2001.
Di Kolombia, sekitar 40-60 persen rumah dibangun tanpa mengikuti desain yang tepat dan standar hukum. Khusus di Bogota, rumah yang tidak aman gempa mencapai 900 ribuunit.
Untuk mengatasi masalah itu, organisasi Build Change bekerja sama dengan pemerintah kota memperbaiki perumahan yang rentan di Bogotá. Salah satu langkah yang dilakukan adalah dengan menambahkan plester berkualitas baik dan penyangga horizontal yang disebut balok cincin ke bagian atas dinding untuk meningkatkan kinerja seismiknya.
Kemudian, menambahkan kolom, menambahkan dinding melintang atau mengurangi bukaan di dalam dinding yang ada.
(eks/eks)