Jakarta, CNN Indonesia --
Fenomena alam Gerhana Matahari yaitu Gerhana Matahari Cincin akan terjadi pada 10 Juni mendatang. Namun, sayangnya fenomena ini tak bisa diamati di Indonesia.
Meski demikian, ketahui definisi, fakta, dan jenis Gerhana Matahari secara umum.
Definisi Gerhana Matahari
Gerhana Matahari adalah peristiwa alam yang terjadi ketika Bulan bergerak dalam orbitnya, antara Bumi dan Matahari (yang dikenal dengan okultasi). Gerhana ini terjadi di Bulan baru, ketika Matahari dan Bulan berada dalam konjungsi satu sama lain.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Space Facts, jika Bulan tak terlalu dekat dengan Bumi dan mengorbit pada bidang yang sama dan orbitnya melingkar, maka kita akan melihat fenomena gerhana tiap bulannya.
Orbit Bulan berbentuk elips dan miring terhadap orbit Bumi, sehingga kita hanya dapat melihat lima gerhana per tahun.
Selain itu, fenomena Gerhana Matahari bergantung pada geometri Matahari, Bulan, apakah keduanya terhalang seluruhnya atau hanya sebagian.
Selama fenomena gerhana terjadi, nantinya bayangan Bulan (yang terbagi menjadi dua bagian yaitu umnra gelap dan penumbra gelap) bergerak melintasi permukaan Bumi.
Fakta soal Gerhana Matahari
Setelah mengetahui definisi Gerhana Matahari itu sendiri, mari beralih ke fakta-fakta terkait Gerhana Matahari, seperti dilansir The Planets:
1. Setiap tahun ada dua dari lima fenomena Gerhana Matahari.
2. Gerhana Matahari Total terjadi ketika Bulan menutupi Matahari seluruhnya dan hanya menyisakan korona Matahari yang samar.
3. Gerhana Matahari Total jarang terjadi, hanya terjadi setiap 18 bulan sekali.
4. Ada jenis-jenis lain dari Gerhana Matahari yaitu Gerhana Hibrida yang bergeser antara Gerhana Total dan Cincin tergantung di mana Anda melihatnya dari Bumi.
5. Kecepatan Bulan saat bergerak melintasi Matahari sekitar 2.250 kilometer per jam.
6. Dari kutub utara atau selatan, hanya Gerhana Matahari sebagian yang dapat dilihat.
8. Gerhana Matahari Total dapat berlangsung maksimal 17 menit 30 detik.
9. 269 kilometer adalah lebar maksimum jalur totalitas.
10. Gerhana Matahari yang hanya terjadi 18 tahun sekali disebut Siklus Sakros.
Simak penjelasan mengenai jenis-jenis Gerhana Matahari di halaman berikut.
Jenis-jenis Gerhana Matahari
Setelah Anda mengetahui definisi dan fakta-fakta soal Gerhana Matahari, ternyata fenomena ini memiliki jenis-jenis yang berbeda. Di antaranya:
1. Gerhana Matahari Total
Gerhana Matahari Total terjadi ketika Bulan secara penuh menghalangi piringan Matahari. Saat fenomena ini terjadi, bagian jalur tersempit (di mana Matahari sepenuhnya terhalang dan Bulan mengeluarkan bayangan paling gelapnya) disebut Zona Totalitas.
Sebuah fenomena yang disebut 'Manik-manik Bailey' sering muncul saat Matahari bersinar melalui lembah di permukaan Bulan. Jika pergerakan Matahari aktif, Anda akan melihat penonjolan Matahari, loop, dan flare selama fase totalitas.
Gerhana Matahari Total tak selalu terlihat dari Bumi. Di masa lalu, Bulan terlalu dekat dengan Bumi dan selama fenomena Gerhana Matahari Total, Bulan sepenuhnya menghapus piringan Matahari.
Seiring berjalannya waktu, orbit Bulan telah berubah dengan kecepatan lebih dari dua sentimeter per tahun. Namun orbit Bulan akan terus melebar dan kemungkinan dalam 600 juta tahun lagi, Gerhana Matahari Total tidak akan terjadi lagi.
Oleh karena itu, di masa depan Anda hanya akan melihat fenomena Gerhana Matahari Parsial dan Cincin saja.
2. Gerhana Matahari Cincin
Jenis Gerhana Matahari selanjutnya yaitu Gerhana Matahari Cincin yang akan terlihat pada 10 Juni 2021 mendatang namun tak bisa diamati di Indonesia.
Gerhana Matahari Cincin terjadi ketika Bulan berada lebih jauh dari orbitnya, ia tampak terlihat lebih kecil untuk menutupi piringan Matahari sepenuhnya.
Jenis gerhana ini disebut Gerhana "Annular" yang diambil dari bahasa latin yaitu "Annalus" yang berarti "Cincin".
Selain itu, periode annularitas selama Gerhana Matahari Cincin dapat berlangsung selama lima sampai 12 menit. Meskipun Matahari sebagian besar tertutup oleh Bulan, sinar Matahari yang cukup terang lolos selama annukaritaa sehingga pengamatan tidak dapat melihat Matahari secara langsung.
3. Gerhana Matahari Sebagian atau Parsial
Gerhana Matahari Sebagian atau juga disebut Parisal terjadi ketika Bumi bergerak melalui penumbra Bulan (bagian yang lebih terang dari bayangan Bulan) saat Bulan bergerak di antaraBumi dan Matahari.
Untuk melihat fenomena gerhana ini, gunakan filter atau metode pengamatan tidak langsung, misalnya memproyeksikan sinar Mataharimelalui teleskop dan ke selembar kertas atau karton putih.
Itulah definisi, fakta, dan jenis-jenis Gerhana Matahari yang perlu Anda ketahui. Semoga bermanfaat.