Asal Asteroid yang Hantam Bumi Musnahkan Dinosaurus Terungkap

CNN Indonesia
Senin, 09 Agu 2021 06:43 WIB
Para ahli mengungkap asal asteroid yang hantam Bumi 60 juta tahun lalu dan memusnahkan dinosaurus.
Ilustrasi. Para ahli mengungkap asal asteroid yang hantam Bumi 60 juta tahun lalu dan memusnahkan dinosaurus. (AP/Jordan Strauss)

Mereka memperkirakan asteroid penabrak Chicxulub terlepas dari gravitasi di sabuk asteroid akibat dorongan gaya panas dari Matahari dan gaya dari asteroid lain yang menendang Chicxulub meleset orbit dan terdorong ke arah Bumi.

Dengan Superkomputer Pleiades NASA untuk memodelkan lebih dari 100 ribu asteroid, hasilnya menunjukkan objek dari bagian luar sabuk asteroid dengan diameter 10 kilometer dapat menghantam Bumi rata-rata setiap 250 juta tahun sekali. Ini berarti ancaman tumbukan asteroid ke Bumi 10 kali lebih sering dari yang dihitung sebelumnya.

"Hasil ini sangat menarik," kata Simone Marchi, salah satu penulis studi tersebut, seperti dikutip Indian Express.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para peneliti menyebut sabuk terluar asteroid yang ada di antara Mars dan Jupiter banyak dihuni oleh material "kondrit berkarbon".

Asteroid pemusnah dino berasal dari luar Tata Surya

Namun, penelitian berbeda memperkirakan asteroid ini berasal dari luar tata surya. Asumsi ini berdasarkan materi dan ukuran asteroid yang cukup besar, 10 kilometer. Hal ini dilaporkan pada makalah lain yang diterbitkan pada bulan Februari.

Tim studi mengatakan bahwa benda itu berasal dari awan Oort, yang merupakan puing-puing di tepi tata surya. Komet itu kemudian terdorong keluar jalur akibat tarikan gravitasi Jupiter dan terus melesat ke dekat Matahari, dan pecah menjadi beberapa bagian.

Tim menulis bahwa fragmen-fragmen ini melintasi orbit Bumi dan menghantam planet ini sekali setiap 250 hingga 730 juta tahun atau lebih.

Dikutip Universe Today, tampaknya asteroid yang membunuh dinosaurus adalah benda besar yang relatif jarang yang dilemparkan ke tata surya bagian dalam.

Ada beberapa penjelasan lain juga seperti studi Harvard yang menunjuk sumber penabrak sebagai jangkauan terluar tata surya, dan studi SwRI lain yang menunjukkan disintegrasi asteroid yang lebih besar diprediksi menjadi penyebabnya.

Semua itu kedengarannya tidak terlalu meyakinkan, mengingat kemungkinan bahwa dampak serupa kemungkinan akan memusnahkan sebagian besar umat manusia.

Meski demikian, Nesvorný mengatakan penelitian ini akan membantu kita lebih memahami sifat dampak Chicxulub, dan memberi tahu dari mana asal asteroid yang mampir ke Bumi di masa lalu.

(can/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER