Jakarta, CNN Indonesia --
Aplikasi pesan instan modifikasi WhatsApp (Whatsapp mod) seperti Yo Whatsapp dan Whatsapp FM menjadi aplikasi yang terbilang banyak diminati pengguna smartphone.
Namun aplikasi yang dimodifikasi itu memiliki bahaya yang mengintai pengguna. Sebab, di balik kecanggihan aplikasi tersebut, ada kemungkinan pengembang adalah pihak yang tidak bertanggung jawab yang bisa membahayakan data pribadi atau menyalahgunakan ponsel pengguna.
Saat ini marak aplikasi WhatsApp terlarang yang banyak dikembangkan oleh pihak ketiga dengan menawarkan fitur tambahan (MOD) namun tidak resmi. Berikut beberapa bahaya yang mengintai pengguna Yo WhatsApp dan Whatsapp Fm.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Yo Whatsapp
Aplikasi Yo WhatsApp (YoWA) dikembangkan oleh developer aplikasi Yousef Al-Basha. YoWhatsApp menghadirkan fitur yang memungkinkan penggunanya mengunci WhatsApp tanpa Pengunci Aplikasi dari pihak ketiga.
Dikutip Trick Galaxy, YoWA juga memungkinkan pengguna menyembunyikan pesan yang terakhir terlihat untuk kontak pilihan, dan fitur ini tidak dapat dilakukan pada aplikasi WhatsApp resmi.
Pengguna bisa menyembunyikan centang biru tetapi bisa melihat orang lain ketika mereka menerima dan melihat pesan. Selain itu, Anda dapat membekukan tampilan terakhir sehingga sepertinya Anda belum online.
Selain itu YoWa juga bisa mengaktifkan anti delete yang akan menyimpan pesan dari pengirim bahkan setelah mereka menghapus pesan yang mereka kirim. Selain itu pengguna dapat memilih untuk mengatur siapa yang dapat melakukan kontak voice call menggunakan WhatsApp.
Terdapat juga fitur menyembunyikan tampilan status pengetikan yang ditampilkan ketika mengetik. Anda pun bisa mengatur password atau kata sandi untuk mencegah orang mengintip telepon Anda.
2. FM WhatsApp
Jika sebelumnya WhatsApp MOD menawarkan fitur penyesuaian tema dan beragam fitur tampilan status yang hanya dilihat oleh satu pengguna saja, FM WhatsApp disebut memfasilitasi pengguna untuk menggunakan beberapa nomor sekaligus.
Di samping itu, FMWhatsApp menyediakan opsi lain untuk ruang obrolan yang tidak terbatas seperti aplikasi resminya.
Melalui FMWA, pengguna lebih leluasa mengirim file dengan ukuran lebih dari 1GB dan ada lebih dari 30 jenis tanda centang dengan gaya gelembung.
[Gambas:Video CNN]
Terlepas dari berbagai fitur menarik yang ditawarkan aplikasi WhatsApp MOD, tetap saja hal itu disebut tidak aman bagi pengguna.
Peneliti online di Internet Research Institute, mengatakan versi modifikasi WhatsApp lebih rentan menyuntikkan malware dan spyware karena server yang di-hosting kurang aman. Aplikasi WhatsApp terlarang umumnya tidak dilengkapi fitur enkripsi sehingga perpesanan pengguna bisa dibaca oleh pihak ketiga.
Hal ini mengakibatkan rawan terjadinya kerusakan data dan mengancam keamanan privasi pengguna, menurut laporan Digitbin.
1. Membahayakan perangkat
Versi modifikasi WhatsApp disebut lebih rentan menyuntikkan malware dan spyware terhadap perangkat yang Anda gunakan seperti smartphone Anda. Hal itu diungkap berdasarkan penelitian Internet Research Institute.
Lebih lanjut WhatsApp versi mod disebut lebih berisiko membawa virus yang dapat membahayakan perangkat serta data pengguna.
2. Tidak Terenkripsi
Aplikasi WhatsApp resmi memiliki sistem end-to-end encryption yang membuat seluruh percakapan di akun WhatsApp terlindungi dan tidak dapat diintip siapapun.
Sedangkan pada WhatsApp MOD, umumnya aplikasi tidak terenkripsi dan rentan bocor kepada pihak ketiga yang dapat menjadi ancaman keamanan privasi pengguna.
3. Tidak dapat melakukan pembaruan
Pembaruan di WhatsApp MOD terbilang sulit lantaran tidak dilakukan secara otomatis seperti pada WhatsApp resmi. Pengguna sering kali harus masuk ke link tautan yang bisa saja berisi malware.
4. Terancam diblokir
Menggunakan WhatsApp modifikasi dapat membuat akun WhatsApp Anda diblokir. Merujuk pada situs resmi WhatsApp, WhatsApp akan menindak tegas pengguna WhatsApp bodong dengan melakukan blokir akun sementara hingga permanen.
[Gambas:Photo CNN]
5. Berisi iklan
Pengembang WhatsApp modifikasi rata-rata meraup pendapatan dari hasil iklan yang dipasang pada beranda aplikasi. Keberadaan iklan ini dapat mengganggu Anda saat sedang menggunakan aplikasi.
Iklan pada aplikasi ini juga dapat berisi virus serta dapat membawa Anda pada situs yang berbahaya.
Lewat situs resmi, WhatsApp Inc. menyatakan tidak bertanggung jawab atas berfungsinya aplikasi WA Yo atau FM WhatsApp di Android.
"WhatsApp tidak mendukung aplikasi pihak ketiga ini karena kami tidak dapat mevalidasi praktik keamanannya," kata WhatsApp.