Fenomena Langit September, Hari Tanpa Bayangan-Hujan Meteor

CNN Indonesia
Kamis, 02 Sep 2021 07:45 WIB
LAPAN membeberkan daftar fenomena langit September 2021, mulai dari hari tanpa bayangan, hujan meteor, apogee, dan berbagai peristiwa konjungsi.
Ilustrasi. LAPAN membeberkan daftar fenomena langit September 2021, mulai dari hari tanpa bayangan, hujan meteor, apogee, dan berbagai peristiwa konjungsi.(AP/Charlie Riedel)

Aphelion Merkurius

Fenomena antariksa lainnya adalah Aphelion Merkurius. Aphelion secara umum merupakan konfigurasi ketika planet berada di titik terjauh dari Matahari. Hal itu disebabkan oleh orbit planet yang berbentuk elips dengan Matahari dan terletak di salah satu dari dua titik fokus orbit tersebut.

Aphelion Merkurius terjadi setiap rata-rata 88 hari sekali atau dalam setahun setidaknya terjadi empat kali. Fenomena ini terjadi pada 6 September 2021, pukul 07.28 WIB/ 08.28 WITA/ 09.28 WIT dengan jarak 69.817.000 kilometer dari Matahari.

Sebelumnya Aphelion Merkurius juga pernah terjadi pada 14 Maret dan 10 Juni 2021, dan kembali terjadi pada 3 Desember mendatang ketika Aphelion Merkurius akan menerima separuh dari energi yang diterima ketika Perihelion.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebar sudut merkurius jika diamati dari Bumi lebih kecil 26,6 persen, dibandingkan ketika perihelion. Perbedaan ini tidak terlalu siginifikan jika diamati lewat teleskop, karena lebar sudutnya bervariasi antara 0,106-0,304 menit busur.

Setelah itu Merkurius bisa diamati sejak pukul 18.30 hingga 19.30 waktu setempat, dari arah Barat dekat konstelasi Virgo dengan magnitudo +0,08.

Konjungsi Bulan-Mars

Puncak konjungsi Bulan-Mars terjadi pada 8 September pukul 02.36 WIB/03.36 WITA/04.36 WIT dengan sudut pisah 3,8 derajat. Sehingga fenomena ini sudah dapat disaksikan sejak malam sebelumnya, dari arah Barat sekitar 15 menit setelah Matahari terbenam selama 5 menit, dan hanya dapat disaksikan dengan menggunakan alat bantu.

Fenomena itu terjadi ketika konjungsi Bulan berfase sabit awal dengan iluminasi 0,3 persen. Sedangkan Mars bermagnitudo +1,68. Sudut pisah Bulan-Mars sebesar 6,66 derajat hingga 6,61 derajat.



Konjungsi Triple Bulan-Mars-Merkurius

Fenomena konjungsi triple Bulan-Mars-Merkurius dapat disaksikan dengan mata telanjang, sekitar 20 menit setelah matahari terbenam pada 8 September.

Saat konjungsi tripel, Bulan berfase sabit awal dengan iluminasi 2,5 hingga 2,6 persen. Magnitudo Mars bervariasi antara +1,69 hingga +1,68. Sedangkan magnitudo Merkurius terbilang konstan sebesar +0,18.

Sudut pisah Merkurius-Bulan sebesar 10,3 derajat, sedangkan sudut pisah Bulan-Mars sebesar 8,5 derajat. Mars terbenam lebih dahulu pada pukul 18.30 waktu setempat, disusul Bulan yang terbenam 30 menit kemudian.

Merkurius terbenam paling akhir, yakni sekitar pukul 19.30 waktu setempat.

(can/eks)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2 3
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER