Panjang hari, atau dengan kata lain kecepatan rotasi planet, berpengaruh pada kestabilan planet. Hal ini dapat dianalogikan dengan memutar koin. Ketika koin berputar cepat, ia tak terjatuh. Tapi ketika putaran makin melambat, lama-lama koin akan jatuh ke lantai.
Dengan cara yang sama, saat rotasi Bumi mulai melambat, seluruh planet mulai goyah secara perlahan dan ini akan berdampak buruk pada musim di Bumi
Saat ini beberapa musim yang ada di Bumi dipengaruhi kemiringan Bumi, yaitu 23 derajat pada porosnya yang menyebabkan pergantina musim di seluruh dunia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jika kestabilan ini terganggu, maka bagian-bagian dunia dapat mengalami perubahan suhu yang jauh lebih besar daripada yang biasa kita alami sepanjang tahun. Bisa jadi suhu di Arktik sangat beku di musim dingin dan sangat gerah di musim panas.
Manusia mungkin akan mencari cara untuk beradaptasi dengan perubahan iklim besar-besaran ini. Atau bahkan menciptakan teknologi yang dapat mempercepat rotasi Bumi atau membawa kita ke planet lain yang lebih layak huni. Tapi, sebagian besar hewan dan tumbuhan kemungkinan akan tewas.
Selain itu para ahli memperkirakan Bulan terbentuk ketika sebuah proto-planet seukuran Mars bertabrakan dengan Bumi pada sekitar 4,5 miliar tahun yang lalu.
Puing-puing sisa bergabung membentuk Bulan. Simulasi komputer yang menerka dampak semacam itu konsisten dengan Bulan yang kita lihat di abad ke-21.
Menjauhnya jarak Bulan dari Bumi terutama disebabkan aksi pasang surut Bumi.
Bulan tetap berada di orbitnya karena gaya gravitasi yang diberikan Bumi, tetapi Bulan juga memberikan gaya gravitasi ke planet kita. Hal itu menyebabkan pergerakan lautan Bumi membentuk jalur pasang surut Bumi.
Karena adanya rotasi Bumi, jalur ini berada sedikit berada di depan Bulan lintasannya. Beberapa energi dari Bumi yang berputar akan ditransfer ke lintasan melalui gesekan.
Dengan adanya putaran itu mendorong lintasan menjadi ke depan dan membuat Bumi berada di depan Bulan. Hal itu menyebabkan Bulan terdorong ke orbit yang lebih tinggi seperti jalur luar yang lebih cepat.
Fenomena ini mirip pengalaman permainan komedi putar anak-anak. Semakin cepat bundaran berputar, semakin kuat gaya yang membuat pemainnya terlempar keluar.
Tetapi energi yang diperoleh saat Bulan didorong lebih tinggi diimbangi pengurangan energi gerakannya. Jadi percepatan yang diberikan pasang surut Bumi sebenarnya memperlambat Bulan.
(eks)