Jejak Panjang Hubungan Benci-Rindu Elon Musk dan Twitter

CNN Indonesia
Rabu, 06 Apr 2022 13:20 WIB
Kisah Elon Musk dan Twitter bak hubungan benci-rindu lantaran saling membutuhkan meski kerap memicu kontroversi, hingga pada akhirnya keduanya bersatu.
Kantor pusat Twitter di California, AS. (Foto: REUTERS/Robert Galbraith)

Kini, usai menjadi pemegang saham individu terbesar, Musk bisa berubah wujud dari salah satu figur paling menonjol di Twitter menjadi salah satu sosok yang paling berpengaruh di dalam perusahaan.

Sejauh ini, belum ada penjelasan rinci soal rencana perubahan Musk di Twitter, selain komentarnya tentang perlunya mempertahankan "kebebasan berbicara", sarannya agar Twitter membuat algoritma open source, hingga jajak pendapat soal fitur sunting atau edit kicauan.

"Meskipun kami tidak yakin tentang niat Musk - apakah dia akan lebih meningkatkan kepemilikan [saham]-nya, menjadi pemegang saham aktif, dan/atau menuntut kursi di dewan perusahaan - kami yakin komunikasinya dengan perusahaan, pemegang saham lain, dan platform dengan 217 juta pengguna aktif harian dapat mempengaruhi strategi jangka panjang Twitter," kata analis Morningstar Ali Mogharabi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Musk dapat berusaha mempengaruhi keterbukaan platform dan bagaimana ia mengontrol konten atau mendorong untuk berinvestasi dalam model berlangganan secara lebih agresif seperti yang terjadi pada Twitter Blue," imbuh dia.

Agrawal, CEO baru Twitter, dalam kicauannya, Selasa (5/4), mengatakan Musk adalah "orang yang amat percaya sekaligus kritikus yang intens terhadap layanan [Twitter], dan ini percis seperti yang kami butuhkan di @Twitter, dan di ruang rapat, untuk membuat kami lebih kuat dalam jangka panjang."

Namun demikian, tidak jelas seperti apa hubungan Musk dengan Agrawal sejauh ini.

Pada Desember 2021, Musk mengunggah sebuah meme yang menyamakan Agrawal dengan mantan pemimpin Soviet Joseph Stalin dan menggambarkan pendiri Twitter Jack Dorsey sebagai mantan orang kepercayaan Stalin yang kemudian dibunuh oleh sang diktator.

Pada Senin (3/4), Agrawal menanggapi kicauan Musk soal jajak pendapatnya tentang tombol edit sambil mengatakan, "Konsekuensi dari jajak pendapat ini akan menjadi penting. Harap memilih dengan hati-hati."

Musk secara umum tampaknya memiliki hubungan positif dengan Dorsey, yang tetap berada di dewan direksi Twitter. Kedua pendiri teknologi itu telah menemukan kesamaan dalam dukungan mereka untuk mata uang kripto, dan Musk menyatakan dukungan untuk Dorsey pada 2020 yang menghadapi kritik dari beberapa pemegang saham.

"Hanya ingin mengatakan bahwa saya mendukung @Jack sebagai CEO Twitter. Dia memiliki ❤️ yang baik," kata Musk.

(tim/arh)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER