Gerhana Bulan Blood Moon Bakal Terjadi Tengah Mei, RI Tak Kebagian

CNN Indonesia
Selasa, 10 Mei 2022 14:51 WIB
Ilustrasi. Gerhana bulan blood moon bakal teramati di sejumlah negara. (Foto: AFP PHOTO / Christof STACHE)
Jakarta, CNN Indonesia --

Gerhana bulan 'blood moon' pertama di tahun 2022 akan menyapa beberapa wilayah di Bumi. Sayangnya, itu tak bakal terlihat sempurna dari wilayah Indonesia. 

Dikutip dari Space, gerhana bulan total, yakni saat bulan sepenuhnya terhalang oleh bumi dari cahaya matahari, akan terjadi pada 15 atau 16 Mei, bergantung zona waktu masing-masing wilayah.

Beberapa daerah di Amerika, Antartika, Eropa, Afrika, dan Pasifik Timur akan dapat menyaksikan langsung fase-fase Gerhana dari awal hingga Bulan memasuki bayangan umbra (zona inti yang terhalang bayangan) Bumi.

Sementara, wilayah Selandia Baru, Eropa bagian Timur, serta Timur Tengah hanya akan menyaksikan gerhana saat bulan berada di bawah bayangan penumbra (daerah yang masih agak terang tak tertutupi sepenuhnya bayangan) Bumi.

Ilmuwan spesialis gerhana Fred Espenak menilai yang akan terjadi pada gerhana bulan total kali ini adalah super blood moon. Pasalnya, bulan berada di titik terdekat dengan Bumi dan akan berwarna memerah bak darah saat puncak gerhananya.

Dikutip dari USA Today, super-moon sendiri berarti bulan terlihat sedikit lebih besar dari biasanya karena sedikit lebih dekat ke Bumi, yakni sekitar 7 persen lebih besar dan 15 persen lebih terang dari biasanya.

"Karena orbit bulan bukanlah lingkaran yang sempurna, bulan terkadang lebih dekat ke Bumi daripada di waktu lain selama orbitnya," menurut NASA.

Almenak 'Old Farmer' AS menyebut fenomena kali ini sebagai 'bulan bunga', karena terjadi pada bulan purnama Mei saat "bunga-bunga bermunculan di seluruh Amerika Utara dalam jumlah besar bulan ini".

Fase awal super blood moon diprediksi terjadi pada Minggu (15/5) pukul 22.28 EDT (Senin (16/5) pukul 09.28 WIB). Sementara itu, super moon akan total terlihat pada Senin (16/5) pukul 12.11 EDT (Senin (16/5) pukul 11.11 WIB) dan berakhir sekitar pukul 01.55 EDT (12.55 WIB).

Sayangnya, masyarakat Indonesia khususnya Jakarta tidak akan dapat menyaksikan Gerhana Super Blood Moon tersebut. Hal itu lantaran Gerhana terjadi saat Indonesia telah memasuki pagi hari.

(nto/arh)


KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK