Liaoning punya penerus bernama Shandong, yang mulai ditugaskan pada 2019. Kedua kapal ini pada dasarnya mirip. Shandong juga memiliki peluncur bertipe STOBAR. Hanya saja, Shandong benar-benar dibangun di galangan kapal domestik.
Shandong juga memiliki panjang 304,5 meter. Ia juga mampu membawa 40 jet tempur di atas dek. Namun Shandong hanya bisa meluncurkan jet J-15 dengan dengan kapasitas muatan terbatas.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Itulah sebabnya kedua kapal induk ini dilengkapi dengan sistem radar peringatan dini yang dibawa helikopter ketimbang pesawat pusat kontrol AWACS.
Sama seperti Liaoning, Shandong juga memiliki sistem propulsi menggunakan 4 turbin uap konvensional dengan 8 generator diesel.
Untuk sistem senjata, Shandong punya 3x730 30mm Near Force Weapon System, 3x18 Joint Sea Red Flag-10 Short Range SAM, 2x12 RUB Anti-submarine rocket launcher.
(lth)