Ahli Ungkap Fakta Banyak Orang Tak Sadar Terinfeksi Corona

CNN Indonesia
Jumat, 19 Agu 2022 19:40 WIB
Para ahli menemukan bahwa banyak orang tak sadar telah terinfeksi corona varian Omicron.
Ahli menyebut mayoritas orang tak sadar telah terinfeksi covid-19 varian Omicron. Foto: CNN Indonesia/Safir Makki
Jakarta, CNN Indonesia --

Banyak orang ternyata tidak sadar telah terinfeksi virus corona varian Omicron. Hal itu terungkap lewat sebuah studi dari Cedars-Sinai yang dipublikasikan di JAMA Network Open.

"Lebih dari satu dari setiap dua rang yang terinfeksi Omicron tidak mengetahui kalau mereka terinfeksi," ujar Susan Cheng, MD, MPPH selaku Direktur Institute for Research on Healthy Aging di Department of Cardiology Smidt Heart Institute.

"Kewaspadaan akan menjadi kunci bagi kita untuk bergerak keluar dari pandemi ini," katanya menambahkan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada studi sebelumnya ditemukan paling tidak 25 persen orang dan mungkin ada 80 persen mereka yang terinfeksi tidak mengalami gejala apa pun. Dibanding varian covid-19 lainnya, Omicron paling sedikit menampakkan gejala seperti kelelahan, batuk, sakit kepala, sakit tenggorokan atua hidung yang gatal.

Karena minim gejala itulah, varian Omicron jadi lebih mudah menyebar dibanding varian lainnya. "Studi kami menambahkan bukti bahwa infeksi yang tidak terdiagnosa dapat meningkatkan transmisi virus itu," kata Sandy Y. Joung yang juga pengarang studi tersebut.

Dalam studi ini, para ahli memulai dengan mengumpulkan sampel darah dari para pekerja kesehatan lebih dari dua tahun yang lalu. Pada musim gugur 2021, sebelum varian Omicron meningkat, mereka dapat melebarkan sampel ke pasien berkat dukungan dari Sapient Bioanalytics.

Dari petugas kesehatan dan pasien yang telah berpartisipasi dalam penelitian, peneliti mengidentifikasi 2.479 orang yang telah menyumbangkan sampel darah sesaat sebelum atau setelah dimulainya gelombang Omicron.

Para peneliti mengidentifikasi 210 orang yang kemungkinan terinfeksi varian Omicron berdasarkan tingkat antibodi baru positif terhadap SARS-CoV-2 dalam darah mereka.

Kemudian, para peneliti lewat survei dan wawancara mengundang para partisipan untuk menyediakan kabar terbaru terkait kesehatan mereka. Dari situ ditemukan bahwa hanya 44 persen partisipan dengan antibodi covid-19 punya kesadaran telah terinfeksi virus.

Lihat Juga :

Sebanyak 56 persen lainnya tidak sadar dengan infeksi tersebut. "Dari partisipan yang tidak sadar, hanya 10 persen yang dilaporkan merasakan gejala yang mereka identikkan sebagai flu biasa atau infeksi lainnya," tulis para peneliti seperti dikutip dari situs resmi Cedars-Sinai.

"Kami harap, orang-orang menemukan penemuan ini dan berpikir, apakah mereka baru saja berkumpul dengan seseorang yang positif dan segera melakukan tes. Lebih baik kita mengerti, akan lebih baik pula kita melindungi kesehatan masyarakat dan kita sendiri," kata Susan.

[Gambas:Video CNN]

(lth/lth)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER