Macron 'Deep Talk' dengan Elon Musk Soal Moderasi Konten Twitter
Presiden Prancis Emmanuel Macron pada Jumat (2/12) mengatakan telah berdiskusi yang "jelas dan jujur" dengan pemilik Twitter Elon Musk. Pertemuan langsung itu dilakukan mendadak di New Orleans.
Macron mencuitkan keprihatinan tentang moderasi konten pada platform yang sangat berpengaruh dan telah dibeli Musk beberapa waktu lalu tersebut.
"Saya akan mengatakannya di sini, di Twitter, karena ini semua tentang Twitter. Sore ini saya bertemu dengan (Musk) dan kami melakukan diskusi yang jelas dan jujur," tweet Macron.
AFP pada Jumat (2/12) memberitakan hal itu dicuitkan setelah Macron dan Musk menggelar pertemuan tertutup sekitar satu jam di Museum Seni New Orleans.
"Kebijakan pengguna yang transparan, penguatan moderasi konten yang signifikan dan perlindungan kebebasan berbicara: upaya harus dilakukan oleh Twitter untuk mematuhi peraturan Eropa," kata Macron.
Pertemuan itu terjadi saat Musk menghadapi tekanan atas rencananya untuk Twitter, termasuk mengenai kontrol atas ujaran kebencian dan konten ilegal.
Sejak membeli Twitter, Elon Musk telah memecat ribuan karyawan. Kondisi tersebut membuat tim yang bertanggung jawab atas moderasi konten berkurang drastis.
Miliarder itu juga telah mengaktifkan kembali banyak akun yang sebelumnya telah dilarang karena melanggar aturan kontennya, termasuk akun mantan presiden AS Donald Trump.
Twitter juga telah berhenti menegakkan aturan yang mencegah pengguna membagikan informasi yang menyesatkan tentang Covid-19 dan keefektifan vaksin.
Orang terkaya di dunia itu tidak merahasiakan penentangannya yang sengit terhadap pembatasan kesehatan yang diberlakukan untuk memerangi pandemi.
Emmanuel Macron pekan lalu juga mengkritik Musk karena perubahan kebijakan, dengan infeksi Covid-19 meningkat tajam di Prancis dan dilanjutkan dengan perbincangan secara langsung bersama Musk di New Orleans.