Kapsul Orion NASA Mendarat di Bumi Usai 25 Hari Keliling Bulan
Kaspul Orion milik NASA telah meluncur dari angkasa luar, menembus atmosfer Bumi, kemudian jatuh di lautan pasifik pada Minggu (11/12). Wahana ini telah melakukan perjalanan tanpa awak mengelilingi Bulan, yang mengakhiri misi perdana program Artemis.
Kapsul Orion yang membawa simulasi kru berupa tiga maneken dilengkapi sensor, jatuh di laut pada pukul 9.40 PST atau 12.40 WIB pada Senin (12/12) di semenanjung Baja California Meksiko.
"Dari Tranquility Base ke Taurus-Littrow hingga perairan Pasifik yang tenang, babak terakhir perjalanan NASA ke bulan mendekati kejadian. Orion, kembali ke Bumi," kata komentator NASA Rob Navias dalam siaran langsung pendaratan Orion, diberitakan Reuters.
Helikopter militer AS dan sekelompok kapal cepat segera mendekati kapsul untuk inspeksi yang berlangsung sekitar dua jam.
Percikan air laut di lokasi pendaratan mengakhiri misi 25 hari, sepekan setelah mencapai titik penerbangan 127 km di atas Bulan, dan terjadi sekitar dua pekan setelah mencapai titik terjauhnya di angkasa luar, hampir 434.500 km dari Bumi.
Sekitar 30 menit sebelum jatuh, kapsul Orion menjalani skema kepulangan selama 20 menit di atmosfer Bumi termasuk melepas pelindung di langit yang temperaturnya mencapai 2.760 derajat celsius karena gesekan udara.
Gesekan di atmosfer Bumi melambatkan kecepatan jatuh kapsul dari 39.400 km per jam menjadi 523 km per jam, kemudian turun lagi sampai 32 km per jam. Navias mengatakan perlambatan kecepatan ini 'sempurna'.
Kapsul Orion berangkat ke Bulan dari Bumi pada 16 November, titik peluncurannya di Kennedy Space Center di Cape Canaveral, Florida. Kapsul ini dibawa Space Launch System (SLS), generasi masa depan roket NASA yang merupakan terkuat dan terbesar.
Debut SLS menandai jalannya program Artemis, yang merupakan penerus Apollo. Artemis menjadi ambisi Amerika Serikat yang ingin kembali mengirim astronaut ke Bulan usai melakukannya pada 1970-an.
Namun Artemis punya rencana berbeda dari Apollo sebab Bulan hanya dijadikan sebagai lokasi membangun pangkalan untuk eksplorasi manusia ke Mars di masa depan.
Para insinyur akan memeriksa data dari misi awal tanpa awak ke Bulan ini. Lalu penerbangan Artemis kedua bakal dilakukan paling cepat 2024, sebelum penerbangan membawa astronaut pada tahun-tahun berikutnya.
Saat beroperasi kapsul Orion sempat mengalami masalah seperti komunikasi mati tak terduga dan kelistrikan selama perjalanan mengelilingi Bulan.
Secara kebetulan, kembalinya kapsul Orion ke Bumi terjadi pada peringatan 50 tahun pendaratan Apollo 17 Gene Cernan dan Harrison Schmitt di Bulan pada 11 Desember 1972.
Keduanya adalah astronaut terakhir dari total 12 astronaut NASA yang pernah berjalan di Bulan selama total enam misi Apollo dimulai pada 1969.
(fea)