Telkomsel Prediksi Warga Makin Ogah Bicara via Telepon di Akhir Tahun

CNN Indonesia
Senin, 19 Des 2022 17:56 WIB
Pengguna jaringan Telkomsel menjelang Natal dan Tahun Baru diprediksi naik 17,6 persen, sementara pengguna panggilan suara makin turun.
Ilustrasi. Penggunaan panggilan suara diperdiksi makin turun di musim natal dan tahun baru. (iStockphoto/AmnajKhetsamtip)
Jakarta, CNN Indonesia --

Jelang perayaan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Telkomsel memprediksi lonjakan traffic pengguna 17,6 persen dari hari biasanya. Di periode yang sama, pemakaian panggilan suara turun jauh.

VP Network Assistance, Security, and Operations Center Telkomsel Galumbang Pasaribu juga mengatakan angka lonjakan itu (peak payload) diperkirakan mencapai 52,5 petabyte atau tumbuh 19,1 persen dibandingkan dengan periode Natal dan Tahun Baru periode sebelumnya.

"Diproyeksikan trafik data kita akan naik sekitar 17,6 persen dibandingkan normal day dan 19,1 persen dibandingkan Nataru tahun lalu," ujar dia dalam Press Conference Telkomsel Siaga Nataru, Senin (19/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan proyeksi pertumbuhan layanan data itu didorong oleh lonjakan sejumlah akses layanan digital, mulai dari layanan media sosial yang tumbuh sekira 31,7 persen, layanan komunikasi melonjak 27,8 persen, layanan streaming video meningkat sekira 29,4 persen.

Selain itu, mobile gaming menyumbang hingga 18,6 persen, akses browsing naik 24,1 persen, dan akses layanan e-commerce tumbuh sekira 35 persen.

Untuk traffic layanan SMS, kata dia, angkanya diprediksi naik 7,9 persen. Namun, panggilan suara turun 3 persen dari hari biasa dan anjlok 30,7 persen dari Natal dan Tahun Baru 2021.

Diketahui, penggunaan panggilan suara sendiri kian menurun sejak ada fitur chat message yang menggunakan internet, mulai dari BBM hingga WhatsApp. 

Untuk mengantisipasi lonjakan traffic telekomunikasi itu, pihaknya mengklaim sudah menambah optimalisasi kualitas jaringan di 494 titik wilayah prioritas (Points of Interest/POI) di seluruh Indonesia yang berpotensi mengalami pertumbuhan traffic.

Fokus wilayah prioritas tersebut mencakup 363 area spesial seperti alun-alun dan pusat perbelanjaan, 59 titik pemberangkatan transportasi umum, 21 titik jalur utama mudik, 47 area residensial, 1 rumah sakit pusat penanganan Covid- 19 dan 2 tempat ibadah.

Galumbang juga mengaku sudah melakukan optimalisasi cakupan jaringan (network coverage) pada lebih dari 196.000 Base Transceiver Station (BTS) 4G/LTE se-Indonesia.

"Telkomsel juga telah mengintegrasikan hingga 25.000 unit (BTS) 4G/LTE, menyiagakan tambahan 61 unit BTS bergerak dan meningkatkan kapasitas internet gateway hingga 9,212 Gbps," tuturnya.

Momentum Nataru banyak dimanfaatkan sejumlah masyarakat untuk berpergian lantaran sudah adanya pelonggaran Covid-19 di tahun ini.

Sebelumnya, Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) bersama operator seluler mengklaim mengantisipasi ketersediaan bandwidth menjelang Nataru.

"Kalau layanan telekomunikasi Nataru, ya itu kan setiap tahun dilakukan. Selama ini trafiknya pasti berbeda, tahun 2020 dan 2021 itu lebih banyak yang WFH, sehingga lebih banyak pemanfaatan pita lebar di rumah-rumah masyarakat," kata Menkominfo Johnny G. Plate seperti dikutip dari detik.com, Jumat (16/12).

Terpisah, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memperkirakan peningkatan warga yang bepergian hingga 44 juta orang di musim libur akhir tahun ini.

"Berdasarkan data dari Kemenhub akan ada peningkatan 44 juta yang akan melaksanakan mobilitas," ujarnya dalam konferensi pers, Jumat (16/12).

Lihat Juga :

Berdasarkan data Kemenhub, 44,1 juta warga akan bepergian pada saat libur Nataru. Setidaknya ada lima provinsi yang menjadi tujuan tertinggi liburan.

Yakni, Jawa Tengah dengan 8,7 juta orang (19,7 persen); Jawa Timur 7,7 juta orang (17,5 persen), Jawa Barat 6,5 juta orang ( 14,6 persen); Jabodetabek 4,7 juta orang (10,5 persen); dan Yogyakarta 3,6 juta orang (8,2 persen).

(can/arh)


[Gambas:Video CNN]
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER