Jakarta, CNN Indonesia -- Harry Styles resmi merilis debut albumnya sebagai penyanyi solo pada Jumat (12/5). Album yang bertajuk namanya sendiri itu membuat Styles jadi personel One Direction pertama yang merilis album solo.
Sebelum resmi dirilis, Styles telah menyuguhkan sejumlah lagu yang menjadi bagian albumnya itu. Termasuk
Sign of the Times, Ever Since New York, Sweet Creature, serta
Carolina.
Kini, Styles merilisnya dalam versi utuh berisikan 10 lagu.
"Saya bekerja keras untuk mengerjakan album yang begitu saya inginkan ini, mulai dari memilih daftar lagu dan saya ingin orang-orang dapat menikmati seperti saat saya mendengarkannya," katanya, dilansir dari
USAToday.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam mengerjakan albumnya itu, Styles menyebutkan bahwa dia banyak mendengarkan musik dari penyanyi rock Harry Nilson.
"Liriknya jujur dan bagus, dan kupikir itu karena dia tidak pernah berambisi untuk terdengar pintar," ujarnya sembari mengatakan bahwa menulis album bagi dia seperti sebuah terapi.
"Lebih mudah mengatakan sesuatu lewat sebuah instrumen ketimbang kepada seseorang. Saya benar-benar tidak ingin mengubah lirik atau menariknya kembali," tambah penyanyi berusia 23 tahun itu lebih lanjut.
Secara keseluruhan, album Styles ini memang memiliki nuansa yang berbeda ketimbang musik yang ia bawakan bersama One Direction. Styles membawa musiknya pada jalur rock klasik.
[Gambas:Youtube]Lagu Tentang SwiftTak lama pasca Styles merilis album tersebut, sejumlah penggemar pun coba menebak-nebak makna dibalik lagu-lagunya.
Tak sedikit yang berspekulasi bahwa beberapa lagu Styles bercerita soal sang mantan kekasih, Taylor Swift.
Salah satunya, yakni lagu berjudul
Two Ghosts. Dalam lagu itu beberapa referensi liriknya mengacu pada hal yang sesuai dengan lagu ciptaan Swift,
Style yang diduga tentang Styles.
Dengan kata lain, lagu Styles kini menjadi potongan cerita lain dari kisah cinta dia dan Swift.
[Gambas:Youtube]Namun, untuk hal itu Styles memilih menolak memberi petunjuk apapun mengenai makna-makna dibalik lagunya.
"Saya tidak pernah benar-benar merasa harus menjelaskan kehidupan pribadi saya," katanya.
"Dan yang saya suka dengan menulis, Anda bisa mengemasnya menjadi sebuah lagu. Saya mengerti bahwa orang akan membedah hal-hal seperti itu, yang menakjubkan, itu menunjukkan orang cukup peduli tentang Anda dengan mencoba dan mencari tahu apa artinya," tuturnya.
Pasca merilis albumnya ini, Styles telah bersiap mempromosikannya lewat tur konser ke sejumlah kota di berbagai negara.
Tur itu akan dimulai pada 19 September mendatang di San Francisco. Styles kemudian keliling Amerika sampai Oktober. Di akhir Oktober, ia pindah ke Eropa. Australia kedapatan jatah pada November dan Desember.
Hanya ada dua kota yang didatangi Styles di Asia: Singapura dan Tokyo. Singapura akan didatangi sebelum Australia, tepatnya 23 November.
Sementara di Tokyo, Styles tampil pada 7 dan 8 Desember mendatang sekaligus jadi penutup turnya.
[Gambas:Youtube]