Jakarta, CNN Indonesia -- Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Benjamin Bukit, mengatakan salah satu penyebab utama kemacetan di Jakarta adalah laju pertumbuhan kendaraan yang tak terbendung. Padahal, ruas jalan di Jakarta tidak bertambah secara signifikan.
"Kita tidak bisa menghentikan laju pertumbuhan kendaraan, luas jalan kota tahu sendiri setiap tahun paling cuma nambah 0,01 persen," ujar Benjamin saat ditemui di Balaikota, Jakarta, Rabu (4/2).
Benjamin menyampaikan saat ini yang bisa dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta guna mengatasi kemacetan yang semakin parah adalah dengan melakukan penguatan transportasi umum. Perbaikan pelayanan transportasi umum dipandang lebih efektif mendorong warga Jakarta untuk beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Berdasarkan data Ditlantas Polda, laju pertambahan kendaraan bermotor di Jakarta memang menunjukkan angka yang fantastis. Sepanjang tahun 2012, tercatat sekitar 13,5 juta kendaraan di Jakarta. Dari angka tersebut, 10,8 juta adalah kendaraan roda dua sedangkan sisanya mobil.
Jumlah ini meningkat cukup drastis di tahun 2013. Tercatat sebanyak 14,9 juta kendaraan di Jakarta mencakup 11,9 juta kendaraan roda dua dan 3 juta mobil. Ini berarti ada penambahan sebanyak 9,1 persen kendaraan bermotor di Jakarta.
Sementara itu, angka pertumbuhan jalan di Jakarta tidak mengalami peningkatan signifikan. Data Badan Pusat Statistik DKI Jakarta terbaru menunjukkan sejak tahun 2010 hingga 2013, panjang ruas jalan di Jakarta hanya bertambah 90 kilometer.
Di tahun 2010, total panjang jalan di Jakarta adalah 6866 kilometer sedangkan pada tahun 2013 panjang jalan adalah 6956 kilometer.
(utd)