Cilacap Tengah, CNN Indonesia -- Pendidikan menurut Ki Hadjar Dewantara merupakan proses pembudayaan yakni suatu usaha memberikan nilai nilai luhur kepada generasi baru dalam masyarakat yang tidak hanya bersifat pemeliharaan tetapi juga dengan maksud memajukan serta memperkembangkan kebudayaan menuju kearah keluhuran hidup kemanusiaan.
Pengajaran merupakan salah satu jalan pendidikan yaitu suatu usaha memberi ilmu pengetahuan serta kepandaian dengan latihan-latihannya yang perlu dengan maksud memajukan kecerdasan fikiran (intelek) serta berkembangnya budi pekerti.
Pada jaman kemajuan teknologi sekarang ini, sebagian besar manusia dipengaruhi perilakunya oleh pesatnya perkembangan dan kecanggihan teknologi (teknologi informasi). Banyak orang terbuai dengan teknologi yang canggih, sehingga melupakan aspek-aspek lain dalam kehidupannya, seperti pentingnya membangun relasi dengan teknologi yang canggih, perlunya melakukan aktivitas social di dalam masyarakat, pentingnya menghargai sesama lebih dari apa yang berhasil dibuatnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sekolah itu asyik loh!
Kenapa asyik?
Sejauh ini saya sekolah selama sudah 12 tahun. 2 tahun di Taman Kanak-Kanak, 6 tahun di Sekolah Dasar, 3 tahun di Sekolah Menengah Pertama dan sekarang saya telah mencapai Sekolah Menengah Kejuruan yang tepatnya berada di kelas XI Teknik Informatika.
Sejujurnya saya memang pernah merasa bosan karena setiap harinya selalu belajar, bangun pagi dan berangkat sekolah. Itu sudah mejadi rutinitas sehari-hari saya. Akan tetapi saya melawan rasa bosan dengan mengikuti kegiatan yang ada di sekolah. Misalnya OSIS, PRAMUKA, dan ekstrakulikuler yang lainnya. Dengan mengikuti kegiatan itu, saya mendapatkan banyak pengalaman, pelajaran dan teman-teman baru.
Sekolah merupakan tempat yang menyenangkan baik untuk belajar, bermain, bersahabat dan menjadi pribadi yang lebih baik. Atau, lebih tepatnya saya “belum selesai belajar” sehingga bersekolah masih merupakan konsumsi wajib hingga saat ini.
Sekolah adalah “rumah kedua” kita, tempat dimana kecerdasan secara intelektual kita ditempa. Prosesnya memakan waktu yang sangat singkat (dan tidak mudah!) sehingga oleh karenanya tempat dimana kita akan menghabiskan waktu bersamanya dalam kurun waktu yang tidak lama ini haruslah merupakan tempat yang membuat kita nyaman, enjoy dan happy. Kalaupun semisal belum atau bukan merupakan tempat yang nikmat sebagai mana yang kita inginkan dan kita harapkan selayaknya hunian kita di rumah, maka jalan satu-satunya ialah haruslah kita ubah sesuai dengan kehendak kita.
Nah bagaimana cara mengatasinya?
“You don’t have to be friends, but be nice to them is just enough to make the space around you better”. Yang artinya “ anda tidak harus menjadi teman, tetapi lebih baik untuk mereka hanya cukup untuk membuat ruang di sekitar anda yang lebih baik”
Memang tidak semudah dengan apa yang kalian pikirkan, dan jujur ini memang sangat sulit!
Saya pribadi memang belum bisa mengontrol emosi saya. Saya mulai memahami hal tersebut secara perlahan berusaha menerima dan mengubah keadaan. Karena hal ini merupakan salah satu yang dapat menjadikan sekolah itu mengasyikkan.
Kombinasi antara pengajar, orang tua, lingkungan dan aktivitas dapat menunjang ketertarikan siswa/siswi menjadi senang belajar di sekolah. Beraktivitas/waktu jam pelajaran tidak hanya dalam ruangan, tetapi juga diluar ruangan, itu pasti akan sangat membatu. Dukungan dari semua pihak terhadap sekolah juga salah satu hal yang paling penting dalam membangun sekolah yang asyik.
Ada beberapa cara yang menurut saya bisa membuat sekolah jadi lebih indah dan berwarna.
Yang pertama yaitu “ bersahabatlah dengan teman yang menarik ”. Hal ini bisa membuat kita menjadi rajin bersekolah karena mempunyai teman-teman yang asyik dan begitu baik. Mungkin hampir setiap hari kita ingin pergi ke sekolah karena ada yang dibayang-bayang. Namun sebaliknya jika teman yang sering mem-bully kita, kemungkinan besar banyak siswa/siswi yang tidak ingin pergi ke sekolah.
Yang kedua yaitu “ ikut eskul atau mencari kegiatan”. Seperti yang saya katakan tadi bahwa hal ini dapat menjadikan kita tidak bosan ketika bersekolah.
Yang ketiga yaitu “ belajar “. Meskipun kita banyak menghabiskan waktu berada di sekolah, kita juga tidak boleh melupakan kehidupan di luar sekolah, karena sikap dan pandangan orang itu berasal dari kehidupan kita secara pribadi (bukan sekedar dalam proses belajar-mengajar).
Iya. Kira-kira seperti inilah menurut saya cara yang bisa dilakukan supaya sekolah menjadi asyik dan tidak membuat bosan. Sekian dari saya, mohon maaf bila ada kesalahan dalam penulisan kata. Saya Vira Violinna siswi dari SMK Dr. Soetomo Cilacap. Terima Kasih. Semoga bermanfaat
#LombaMenulisHardiknas
(ded/ded)