Praaksara atau prasejarah merupakan masa ketika manusia belum mengenal tulisan. Kemudian kebudayaan masyarakat praaksara mengalami perkembangan dari masa ke masa.
Corak kehidupan masyarakat praaksara dibagi berdasarkan kebudayaan dan kemampuannya. Selain itu, terdapat juga empat zaman di masa praaksara.
Lihat Juga : |
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Corak kehidupan masyarakat prasejarah dari masa ke masa berlangsung dari yang paling sederhana hingga pembuatan alat-alat dari logam yang membutuhkan keahlian khusus.
Begitu juga dengan tempat tinggal, dari yang awalnya berpindah-pindah hingga menetap dan membuat rumah untuk dihuni.
Tidak diketahui secara pasti kapan masa praaksara dimulai, tetapi para peneliti meyakini masa prasejarah dimulai sejak manusia purba mulai ada di Bumi.
Masa praaksara ini berakhir berbeda di setiap negara tergantung dari peradabannya. Di Indonesia, zaman praaksara diperkirakan berakhir pada masa berdirinya Kerajaan Kutai yakni sekitar abad ke-5 Masehi.
Masa prakasara berdasarkan budayanya di Indonesia dibagi menjadi dua yakni menjadi zaman batu dan zaman logam.
Sementara berdasarkan kemampuannya dibagi menjadi masa berburu, mengumpulkan makanan, bercocok tanam, dan perundagian.
Berikut penjelasan mengenai corak kehidupan masyarakat praaksara, dihimpun dari buku Kehidupan Masyarakat Praaksara Indonesia Kelas X.
Corak kehidupan masyarakat masa prakasara di zaman batu adalah dengan menggunakan batu sebagai perkakas.
Masa batu diperiodisasi menjadi empat zaman sebagai berikut.
Zaman logam atau disebut juga zaman perundagian adalah masa di mana kehidupan masyarakat lebih maju. Perundagian sendiri berasal dari kata undagi yang berarti seseorang yang ahli dalam pekerjaan tertentu.
Di masa ini, masyarakat sudah memiliki keterampilan untuk membuat alat-alat dari bahan perunggu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Pada masa berburu dan mengumpulkan makanan, masyarakat praaksara hidup berkelompok dalam jumlah yang kecil.
Namun, hubungan antarkelompok terjalin erat karena mereka menghadapi kondisi alam yang berat secara bersama sehingga sistem kemasyarakatannya sangat sederhana.
Bisa dibilang sekitar 90 persen waktu masyarakat di masa ini dihabiskan untuk mencari makan. Masyarakat praaksara hidup berkelompok dan berbagi makanan.
Mereka juga saling menguatkan hubungan antarmanusia sehingga membuat bertahan hidup lebih mudah. Para laki-laki berburu, sedangkan perempuan mengolah makanan, mengurus anak, dan mengajari anak cara meramu makanan.
Demikian penjelasan mengenai corak kehidupan masyarakat masa praaksara. Selamat belajar!
(juh)