Struktur Teks Anekdot dan Contohnya

CNN Indonesia
Rabu, 28 Feb 2024 13:00 WIB
Teks anekdot memiliki struktur-stuktur dalam pembentukannya. Berikut struktur teks anekdot dan contohnya.
Ilustrasi. Struktur teks anekdot dan contohnya. (iStockphoto/patpitchaya)
Daftar Isi
Jakarta, CNN Indonesia --

Teks anekdot merupakan karangan yang ditulis berdasarkan pengalaman hidup seseorang. Penulisannya bisa dilakukan secara singkat, pendek dan lucu.

Teks anekdot memiliki struktur pembentuknya. Struktur teks anekdot dimulai dari abstraksi hingga bagian akhir yakni reorientasi. Untuk mengetahui lebih dalam mengenai tiap bagian struktur teks anekdot, simak penjelasannya berikut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), anekdot adalah cerita singkat yang menarik karena lucu dan mengesankan. Umumnya, anekdot menceritakan orang penting atau terkenal berdasarkan kejadian sebenarnya.

Dengan kata lain, pengertian teks anekdot adalah cerita singkat yang menyentil atau mengandung kritikan tetapi dibungkus dengan bahasa atau cara penyampaian yang menarik, cerdas, dan memiliki kesan lucu.

Teks anekdot ini bukan sekadar lelucon atau humor. Lebih dari itu, teks anekdot memiliki makna tersirat sebagai kritik atau sindiran serta pesan moraldalam kehidupan sosial masyarakat, pendidikan, lingkungan, politik, dan sebagainya.

Teks anekdot memiliki tujuan untuk pembaca dalam setiap cerita yang ditulis. Tujuan teks anekdot antara lain sebagai sarana penghibur dan sarana pengkritik.


Ciri-ciri teks anekdot

Teks anekdot memiliki ciri-ciri yang membuatmu mudah mengenalinya. Dikutip dari e-Modul Anekdot Bahasa Indonesia Paket C Setara SMA/MA, berikut ini ciri-ciri teks anekdot:

  • Teks anekdot bersifat humor atau lelucon.
  • Bersifat menggelitik, artinya teks tersebut akan membuat pembaca terhibur dengan kelucuan dalam tulisan.
  • Bersifat menyindir.
  • Bisa jadi berkaitan dengan orang penting.
  • Memiliki tujuan tertentu.
  • Kisah ceritanya menyerupai dongeng.
  • Bercerita tentang karakter hewan dan manusia yang sering terhubung secara umum dan realistis.

Struktur teks anekdot

Struktur teks anekdot terbangun atas beberapa bagian, yaitu abstraksi, orientasi, event, krisis, reaksi, koda, dan re-orientasi. Berikut penjelasannya.

1. Abstraksi

Bagian abstraksi terletak pada bagian awal paragraf. Isinya gambaran awal tentang isi dari teks anekdot.


2. Orientasi

Orientasi berisi tentang awal mula atau latar belakang terjadinya suatu peristiwa atau kejadian yang terjadi dalam teks.


3. Event

Event atau kejadian berisi rangkaian peristiwa yang terjadi di dalam teks.


4. Krisis

Krisis berisi tentang pemunculan permasalahan yang terjadi di dalam teks anekdot.


5. Reaksi

Reaksi berisi langkah penyelesaian masalah yang timbul di dalam bagian krisis.


6. Koda

Pada bagian koda akan muncul perubahan yang terjadi pada tokoh di dalam teks.


7. Reorientasi

Reorientasi merupakan bagian akhir dari teks sekaligus sebagai penutup dari teks itu sendiri.


Contoh teks anekdot beserta strukturnya

Berikut contoh teks anekdot beserta strukturnya untuk dipelajari.


Contoh 1)

Abstraksi
Di suatu pagi, Angga lagi asyik menyantap soto di warung makan favoritnya. Seusai merasa kenyang, Angga langsung berdiri dan bergegas pulang.

Orientasi
Di tengah-tengah berpergian untuk pulang, Angga tertimpa musibah berupa kecelakaan karena kena serempet sepeda motor yang lagi ugal-ugalan. Akibat kecelakaan itu, akhirnya putus sandal Angga.

Event
Secara terpaksa Angga berjalan kaki dengan tidak disertai memakai sandal. Dikarenakan jarak rumahnya yang jauh, akhirnya dia memilih mau berkunjung ke toko terdekat buat membeli sandal. Namun, apa boleh buat, jumlah uang di dompetnya tidak cukup.

Krisis
Karena jumlah uang tak cukup, Angga akhirnya memiliki niatan buat menggosop sandal di masjid yang lokasinya cuma beberapa meter dari toko sandal tersebut. Angga akan menggosop sandal paling bagus yang terdapat di masjid tersebut.

Reaksi
Akhirnya tiba juga hari persidangan, Angga berada di kursi tersangka disertai muka yang tertunduk.

Koda
Lalu hakim menjelaskan ke si Angga bahwa ia mencuri sendal maka dia merugikan seseorang dengan nilai Rp30 ribu saja. Sementara para koruptor melakukan korupsi duit Rp2 miliar maka ia sama saja merugikan 200 juta rakyat Indonesia.

Reorientasi
Nah, jika dihitung-hitung, koruptor cuma bikin rugi Rp10 saja masing-masing orang sehingga kerugian karena aksi yang dikerjakan oleh Angga lebih gede dibandingkan aksi yang dikerjakan oleh para koruptor.

Contoh 2)

Abstraksi
Seorang dosen Fakultas Hukum sedang memberi kuliah Hukum Pidana.

Orientasi
Saat tiba sesi tanya jawab si Ali bertanya pada dosen, "Apa kepanjangan dari KUHP, Pak?"

Event
Lalu dosen tidak menjawab sendiri, tetapi dilemparkannya pada si Ahmad. "Saudara Ahmad, coba bantu saya untuk menjawab pertanyaan saudara Ali!" pinta beliau.

Krisis
Dengan tegas si Ahmad menjawab, "Kasih Uang Habis Perkara, Pak!" tegasnya.

Reaksi
Mahasiswa lain tentu tertawa, sedang pak dosen geleng-geleng kepala, seraya menambahkan pertanyaan pada si Ahmad, "Saudara Ahmad, darimana Saudara tahu jawaban itu?"

Koda
Dasar si Ahmad, pertanyaan tersebut dijawabnya pula dengan tegas, "Peribahasa Inggris mengatakan 'Pengalaman adalah guru yang terbaik' begitu, Pak!"

Reorientasi
Seisi kelas tertawa. Lalu tawa mereda dan kelas kembali tenang.

Contoh 3)

Abstraksi
Suatu hari di dalam kelas sebuah sekolah negeri, seorang bapak guru memberi tahu kepada anak didiknya bahwa sekolah mereka akan berubah status menjadi sekolah SBI.

Orientasi
"Anak-anak, ada kabar gembira untuk kita semua. Tidak lama lagi sekolah kita akan
menjadi sekolah SBI alias Sekolah Bertaraf Internasional. Untuk menyambut hal ini, saya mau tanya apa yang akan kalian siapkan?" ujar pak guru. "Joni, apa yang akan kamu lakukan untuk menyambut ini?" tanya guru pada Joni.

Event
Dengan sigap Joni pun menjawab pertanyaan, "Belajar bahasa Inggris agar mampu berbicara bahasa Inggris, Pak," jawab Joni. "Bagus sekali. Kalau kamu, Jono?" tanya guru kepada Jono.

Krisis
"Harus siapkan uang, Pak," jawab Jono. "Lho kok uang?" tanya guru lebih lanjut. "Ya Pak. Soalnya kalau sekolah kita statusnya sudah SBI, pasti bayarnya lebih mahal. Masa sih bayarnya sama kayak sekolah biasa? Udah gitu, pasti nanti diminta iuran untuk ini itu," jelas Jono lebih lanjut.

Reaksi
"Jawabanmu kok sinis sekali? Begini lho, kalau sekolah kita bertaraf internasional, artinya sekolah kita itu setara dengan sekolah luar negeri. Jadi, kalian seperti sekolah di
luar negeri," pak guru melanjutkan penjelasannya.

Koda
"Tapi, Pak, kalau menurut saya SBI itu bukan Sekolah Bertaraf Internasional tapi Sekolah Bertarif Internasional," Jono juga melanjutkan penjelasannya.

Reorientasi
Seisi kelas pun tertawa terbahak-bahak, termasuk Pak Guru.

Demikianlah struktur teks anekdot dan contohnya yang bisa kamu pelajari. Semoga bermanfaat!

(glo/fef)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER