Pengertian, Penyebab, dan Contoh Konflik Ekonomi di Masyarakat

CNN Indonesia
Kamis, 06 Jun 2024 13:00 WIB
ilustrasi. Konflik ekonomi muncul akibat perebutan sumber ekonomi yang jumlahnya terbatas. Berikut contoh konflik ekonomi di masyarakat. (CNN Indonesia/Andry Novelino)
Jakarta, CNN Indonesia --

Konflik ekonomi adalah perselisihan atau pertentangan mengenai perebutan sumber ekonomi yang jumlahnya terbatas.

Contoh konflik ekonomi adalah perebutan lahan pertanian dan perkebunan antarindividu atau antar kelompok masyarakat.

Pengertian konflik ekonomi

Sebelum membahas mengenai apa itu konflik ekonomi, sebaiknya kamu mengetahui dahulu pengertian dari konflik. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), konflik adalah percekcokan, perselisihan, atau pertentangan.

Dikutip dari buku Konflik Sosial dan Resolusinya: Sebuah Perspektif Sosiologi, konflik ekonomi adalah konflik akibat perebutan sumber daya ekonomi.

Konflik ekonomi merupakan dampak dari konflik sosial dalam masyarakat. Ketidakpastian politik dan sosial dapat mengganggu aktivitas ekonomi.

Contohnya seperti perdagangan, investasi, dan pertumbuhan ekonomi yang dapat menyebabkan pekerjaan dan penurunan taraf hidup masyarakat.

Ditambahkan dari buku Belajar Kebudayaan, Sosial, dan Sejarah Dunia, ketidaksetaraan ekonomi antara kelompok-kelompok dalam masyarakat dapat menciptakan ketegangan.

Kelompok yang merasa diabaikan atau dieksploitasi ekonominya mungkin mencoba mengambil tindakan untuk memperjuangkan hak-hak mereka.

Penyebab konflik ekonomi

Dikutip dari buku Pengantar Manajemen Konflik, berikut beberapa faktor atau penyebab terjadi konflik ekonomi.

1. Ketidaksetaraan ekonomi

Ketidaksetaraan dalam distribusi kekayaan, pendapatan, dan peluang ekonomi dapat menciptakan ketegangan dan konflik antara kelompok-kelompok yang merasa dikesampingkan.

2. Kemiskinan

Kemiskinan yang merajalela dalam masyarakat dapat menciptakan ketegangan sosial, terutama jika kelompok-kelompok tertentu mengalami kemiskinan yang ekstrem.

3. Persaingan sumber daya

Persaingan atas sumber daya ekonomi seperti lahan pertanian, air, atau mineral dapat menjadi sumber konflik. terutama di wilayah-wilayah yang sumber daya alamnya terbatas.

4. Krisis ekonomi

Krisis ekonomi seperti resesi atau kebangkrutan ekonomi dapat menciptakan ketidakstabilan sosial dan politik yang berpotensi memicu konflik.

5. Krisis perumahan

Krisis perumahan, seperti lonjakan harga perumahan atau masalah-masalah terkait perumahan dapat menciptakan ketegangan sosial.

6. Ketidaksetaraan akses ke layanan dasar

Ketidaksertaraan dalam akses ke layanan dasar seperti pendidikan, perawatan kesehatan, dan infrastruktur ekonomi dapat menciptakan ketidaksetaraan yang bisa memicu konflik.

7. Ketidakpastian ekonomi

Ketidakpastian ekonomi seperti fluktuasi harga komoditas atau mata uang dapat menciptakan ketegangan dan kecemasan dalam masyarakat.

8. Korupsi

Korupsi dalam sektor ekonomi dan bisnis dapat merugikan masyarakat secara keseluruhan dan menciptakan ketidakpuasan yang berujung pada konflik.

9. Pengangguran

Tingginya tingkat pengangguran atau kurangnya peluang kerja dapat menciptakan ketidakpuasan dalam masyarakat, terutama di kalangan muda.

10. Pajak dan kebijakan ekonomi

Ketidakpuasan terhadap pajak yang tinggi atau kebijakan ekonomi pemerintah dapat menjadi sumber ketegangan dan protes.

Contoh konflik ekonomi

Berikut ini contoh konflik ekonomi yang dirangkum dari berbagai sumber.

Demonstrasi, mogok, atau perlawanan terhadap ketidakadilan sosial ekonomi merupakan ekspresi dari konflik ekonomi.

Itulah penjelasan mengenai pengertian, penyebab, dan contoh konflik ekonomi. Semoga bermanfaat!

(juh)
KOMENTAR

ARTIKEL TERKAIT
TOPIK TERKAIT
TERPOPULER
LAINNYA DARI DETIKNETWORK