REALISASI PROYEK MP3EI

Sebanyak 132 Proyek Ditargetkan Akhir 2014

CNN Indonesia
Rabu, 03 Sep 2014 12:17 WIB
Pemerintah menargetkan 132 proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) senilai Rp 443,5 triliun siap melakukan tiang pancang (ground breaking).
Ilustrasi: Thinkstock
Jakarta, CNN Indonesia --

Menteri Negara Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Armida Alisjahbana menargetkan 132 proyek Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) senilai Rp 443,5 triliun siap melakukan tiang pancang (ground breaking) selama Juli - Desember 2014. Dia berharap pemerintah Joko Widodo bisa melanjutkan sejumlah proyek yang sudah direncanakan.

"Untuk proyek-proyek multiyears apalagi yang sudah ground breaking, nggak peduli pemerintahnya siapa itu harus tetap jalan," kata Armida di Jakarta, Rabu (3/9). Dia berharap pemerintah yang akan datang mau mendengarkan masalah yang dihadapi investor, pemerintah daerah, dan dunia usaha.
 
Salah satu proyek yang akan ground breaking bulan ini adalah PLTP Sarulla I Sumatera Utara senilai Rp 17,56 triliun. Sedangkan proyek yang siap ground breaking pada kuartal empat yakni Jalan Tol Trans Sumatera Medan Kualanamu - Tebing Tinggi senilai Rp 5,2 triliun. Begitu juga jaringan transmisi listrik (HVDC) Jawa-Sumatera senilai Rp 25,1 triliun akan ground breaking akhir tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Besarnya nilai proyek yang akan dilaksanakan semester kedua ini, menurut Armida, disebabkan adanya carry over proyek lama. Salah satunya PLTU 2x1000 megawatt di Batang, Jawa Tengah.

Sejumlah tantangan masih dihadapi dalam mempercepat pembangunan, seperti: pembebasan lahan, konflik penggunaan lahan, belum selesainya rencana tata ruang daerah, dan masih kurangnya pasokan energi listrik.

Hal itu, menurut Armida harus diatasi pemerintahan baru agar pembangunan infrastruktur bisa lebih cepat. "Manfaatkan undang-undang pengadaan lahan yang mulai efektif 2014 ini sehingga proses pembebasan lahan bisa lebih cepat," katanya.
 
Selama tiga tahun berjalan, Indonesia merealisasikan sebanyak 382 proyek MP3EI senilai Rp 854 triliun. Proyek infrastruktur dan sektor riil yang dibangun sebagian besar dilakukan di luar Jawa.

Realisasi pembangunan di luar Jawa mencapai Rp 544 triliun. Dari 382 proyek MP3EI, sebanyak 205 proyek merupakan proyek infrastruktur dan 174 proyek untuk sektor riil. Pembangunan infrastruktur terbesar dilakukan di Kalimantan dan Sumatera, sedangkan Bali dan Nusa Tenggara relatif lebih kecil.

Sebagian besar pendanaan infrastruktur masih dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sejumlah proyek yang dilakukan tiang pancang, sebanyak Rp 157 triliun atau 38 persen dibiayai BUMN, investasi pemerintah sebanyak 32 persen atau Rp 133 triliun, investasi campuran sebanyak 23 persen dan sisanya investasi swasta.

"Sedangkan proyek sektor riil senilai Rp 441 triliun, 88 persennya masih dibiayai swasta dan BUMN," kata Armida.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER