SBY Minta Jokowi Lanjutkan MP3EI

CNN Indonesia
Jumat, 05 Sep 2014 11:37 WIB
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta presiden terpilih Joko Widodo melanjutkan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia ( MP3EI).
Ilustrasi: Thinkstock
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta presiden terpilih Joko Widodo melanjutkan program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia ( MP3EI). "Agar apa yang telah kami capai dalam MP3EI yang sudah berjalan 3 tahun ini bisa dilanjutkan," ujar SBY dalam pidatonya di hari terakhir seminar Refleksi 3 Tahun MP3EI, di Jakarta, Jumat (4/9). 

Melalui fasilitas videokonferensi, Presiden Yudhoyono meresmikan ground breaking sejumlah proyek MP3EI di enam koridor di Indonesia. Videokonferensi itu diikuti oleh Gubernur Sulawesi Tengah, Kalimantan Barat, Jawa Timur, Sumatera Utara, Papua, Sumatera Utara, dan Nusa Tenggara Barat.

Keberlanjutan program MP3EI menjadi tanda tanya di tangan pemerintahan Jokowi kelak. Sampai kemarin, Jokowi masih menyatakan belum tahu apakah akan melanjutkan program yang direncanakan selesai pada 2025 itu. 

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meski begitu, sampai 3 tahun pelaksanaan program MP3EI sudah merealisasikan 382 proyek infrastruktur dan riil senilai Rp 854 triliun, yang sebagian besar digelar di luar Pulau Jawa. Tahun ini diharapkan bisa ground breaking sebanyak 132 proyek.

Sebagian besar pendanaan infrastruktur masih dilakukan oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Sejumlah proyek yang dilakukan tiang pancang, sebanyak Rp 157 triliun atau 38 persen dibiayai BUMN, investasi pemerintah sebanyak 32 persen atau Rp 133 triliun, investasi campuran sebanyak 23 persen dan sisanya investasi swasta.

Presiden Yudhoyono sendiri optimistis target MP3EI pada 2025 dapat tercapai.

Seminar yang berlangsung selama tiga hari itu telah diikuti berbagai pihak yang terkait dengan program infrastruktur yang dicanangkan pada 2011 lalu itu. Di antaranya dari Kementerian BUMN, Kementerian Perdagangan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pertanian, Kementerian Energi dan Sumber Daya MIneral, dan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaaan.

Sedikitnya 20 perusahaan berpartisipasi juga dalam kegiatan yg digawangi oleh Kementerian Kordinator Perekonomian itu.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER