Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah menargetkan produksi batubara nasional 2015 mencapai 425 juta ton atau naik 6,25 persen dibandingkan target 2014 sebanyak 400 juta ton. R. Sukhyar, Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) optimistis target produksi tersebut bisa dicapai selama permintaan tersedia.
"Tahun ini saja produksi bisa lebih dari 400 juta ton atau naik dibandingkan realisasi produksi 2013 sebanyak 390 juta ton. Jadi target produksi batubara tahun depan ada di 425 juta," ujar Sukhyar di Jakarta, Rabu (17/9).
Sukhyar menjelaskan dari angka produksi tersebut, sebanyak 103 juta ton batubara dialokasikan untuk memenuhi kebutuhan domestik. Angka tersebut meningkat 7,5 juta ton dibandingkan domestic market obligation (DMO) 2014 sebanyak 95,5 juta ton. Penjualan batubara ke luar negeri tahun depan masih dominan yang diperkirakan mencapai 322 juta ton.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dari batubara, kami memperkirakan Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP) bisa mencapai Rp 32 triliun. Sementara secara keseluruhan target PNBP dari Minerba sampai Rp 41 triliun atau naik Rp 2 triliun dari target 2014, artinya 80 persen PNBP berasal dari batubara," tutur Sukhyar.
Untuk mencapai target itu, pemerintah telah menambah inspektur pertambangan mencapai 800 orang untuk mengawasi kegiatan produksi. Kementerian ESDM juga akan berkoordinasi dengan Pemerintah Daerah untuk memverifikasi perusahaan tambang terkait laporan pembayaran pajak dan royalti.