Bangun PLTP, Anak Usaha Pertamina Tarik Dana

CNN Indonesia
Kamis, 18 Sep 2014 09:19 WIB
Rencana pembangunan delapan unit Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi oleh PT Pertamina Geothermal mulai menemui titik terang. Pendanaannya sudah disetujui DPR.
Pembangkit listrik. (Foto: Detikcom)
Jakarta, CNN Indonesia -- Rencana pembangunan delapan unit Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) oleh PT Pertamina Geothermal (PGE) mulai menemui titik terang. Ini ditandai dengan disetujuinya usulan pemerintah terkait penarikan dana pinjaman luar negeri lunak atau subsidiary loan agreement (SLA) oleh Komisi VII DPR, Rabu (17/9).

"Saat ini dana SLA masih disimpan di Kementerian Keuangan. Nantinya, SLA akan didistribusikan ke PGE melalui Pertamina," ujar Direktur SDM PT Pertamina (Persero) Evita Maryani di DPR.

Dana yang mencapai Rp 678 miliar itu, kata Evita, akan dipakai PGE untuk mendanai proyek PLTP Lumut Balai 1 dan 2 berkapasitas 2x55 megawatt (mw). Untuk membangun PLTP yang terletak di Sumatera Selatan tersebut, pihaknya pun akan mencairkan pinjaman sebesar Rp 101 miliar yang berasal pinjaman Bank Jepang, Jaica.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sedangkan sisanya atau sekitar Rp 576,8 miliar akan dipakai untuk membangun PLTP Ulubelu Unit 3 dan 4 dengan kapasitas 2x55 mw, serta PLTP Lahendong 5 dan 6 berkapasitas 2x20 mw. "Kalau pinjaman Ulubelu dan Lahendong berasal dari Worldbank," katanya.

Sekretaris Perusahaan PGE Tafip Azimudin menambahkan, demi mempercepat pembangunan PLTP Ulubelu 3 dan 4 pihaknya telah menandatangani draft kerjasama dengan perusahaan konsorsium Sumitomo dan Rekayasa Industri. Rencananya, perusahaan konsorsium tersebut akan menggarap pembangunan engineering, procurement, and construction (EPC) PLTP yang dimulai tahun depan dan bisa selesai di 2016 dan 2017.

"Kalau Lumut Balai 1 dan 2 dimulai tahun depan dan rampung di 2016," ujar Tafip.

Sebelumnya, Direktur Utama PGE Rony Gunawan mengatakan pihaknya akan merampungkan empat proyek PLTP lagi hingga 2018. Keempat unit tersebut meliputi: PLTP Kamojang 5 dengan kapasitas 35MW yang selesai tahun depan, PLTP Karaha Unit 1 dengan kapasitas 30 MW yang mulai memproduksi listrik pada 2016. Adapun  pembangunan PLTP Hululais 1 dan 2 dengan kapasitas 2x55 MW akan selesai 2017 dan 2018.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER