LPS Akui Harga Jual Bank Mutiara Berkisar Rp 4 Triliun

CNN Indonesia
Selasa, 23 Sep 2014 16:08 WIB
LPS baru bisa mengumumkan kepastian harga jual Bank Mutiara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bulan depan.
de
Jakarta, CNN Indonesia -- Lembaga Penjamin Simpanan mengungkapkan harga jual Bank Mutiara ke investor Jepang, J Trust, berkisar Rp 4 triliun. LPS baru bisa mengumumkan kepastian harga jual Bank Mutiara dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) bulan depan.

Kepala Eksekutif Lembaga Penjamin Simpanan Kartika Wiratmodjo menyatakan investor Jepang itu telah memberikan harga terbaik dalam proses tender yang diumumkan pekan lalu. "Kalau yang beredar di media kan angkanya segitu, ya sekitar itu lah," kata Kartika di Jakarta, Selasa (23/9).

Kemarin, Anggota Komisi XI DPR Harry Azhar Aziz mengungkapkan harga jual Bank Mutiara mencapai tiga kali dari nilai buku bank yang saat ini nilainya lebih dari Rp 1 triliun. Dengan begitu, berdasarkan perhitungan Reuters, Bank Mutiara bisa dijual seharga Rp 4,5 triliun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Kartika, perusahaan keuangan asal Jepang itu masih harus mengikuti fit and profer test oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Mengingat prosesnya masih di OJK, dia enggan menjelaskan lebih detil soal penjualan bank mutiara. "Hal-hal lain sesuai kesepakatan akan kami informasikan kemudian," terangnya.

Pada 20 Oktober mendatang, rencananya Bank Mutiara akan melakukan RUPS. Dalam rapat tersebut nantinya akan diumumkan secara menyeluruh harga yang diajukan oleh J Trust.

Sementara itu 0,04 persen saham Bank Mutiara yang masih tersisa nantinya akan dilepas ke publik melalui pasar modal. "Tapi lagi didiskusikan dulu dengan KSEI bagaimana kalo sisanya dialihkan juga ke publik, tapi harus ada regulasinya dulu di pasar modal," ujarnya.

J Trust merupakan lembaga keuangan asal Jepang yang terpilih sebagai pemenang tender atas penjualan Bank Mutiara oleh LPS. Saat ini, J Trust sudah memiliki 10 persen saham di Bank Mayapada. Rencananya, dengan memiliki bank bekas bailout pemerintah yang dulunya bernama Bank Century itu, J Trust ingin memperkuat ekspansi bisnis di Indonesia dengan menyasar segmen ritel dan komersial.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER