Jakarta, CNN Indonesia -- PT Newmont Nusa Tenggara telah menyetorkan dana jaminan kesungguhan kepada bank pemerintah sebesar US$ 25 juta sebagai syarat mendapatkan ekspor konsentrat. Presiden Direktur Newmont Martiono Hadianto memastikan dana tersebut telah disetorkan Senin (24/9), dan mulai hari ini Newmont sudah mengekspor kembali produksi konsentratnya.
"Negara tujuan ekspornya Jepang. Volume pastinya saya tidak hapal, yang jelas satu kapal," ujar Martiono di Jakarta, Rabu (24/9).
Martiono mengungkapkan saat ini Newmont tengah berupaya mendapatkan izin pemerintah untuk dapat meningkatkan kuota ekspor. Menurutnya kuota ekspor Newmont sampai Maret 2015 hanya sebanyak 304.515 ton, sementara perusahaan mampu memproduksi sampai 600 ribu ton per tahun. Salah satu cara untuk meningkatkan kuota adalah membangun smelter baru yang sedang dijajaki perusahaan dengan PT Indosmelt, dimana NNT akan menjadi pemasok bahan mentahnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal tersebut sesuai dengan salah satu syarat renegosiasi perpanjangan kontrak yang diminta pemerintah, apabila NNT ingin menambah kuota ekspor. Sebelumnya untuk dapat mengekspor 304.515 ton konsentrat Newmont bekerjasama dengan PT Freeport Indonesia dalam membangun smelter di Gresik.
"Kalau nanti pemerintah meminta dana jaminan kesungguhan lagi, kami siap," katanya.
Newmont telah mengantongi surat persetujuan ekspor dari Kementerian Perdagangan pada 22 September 2014 setelah selama lebih dari tujuh bulan tidak mengekspor. Newmont juga telah memanggil 8.000 pegawai yang dirumahkan untuk kembali melakukan penambangan di Batu Hijau, Nusa Tenggara Barat.
"Pemanggilan seluruh karyawan dan kontraktor diperlukan untuk menjalankan dan memelihara kegiatan operasi secara normal," ujar Martiono.
Dalam nota kesepahaman yang ditandatangani beberapa pekan lalu dengan pemerintah, NNT bersedia membayar bea keluar dengan ketentuan tarif yang telah ditetapkan dalam peraturan baru yang dikeluarkan pada Juli 2014. Beberapa poin yang disepakati yakni membayar jaminan keseriusan sebesar US$ 25 juta sebagai bentuk kesungguhan dalam mendukung pembangunan smelter. Newmont juga harus membayar royalti sebesar 4 persen untuk tembaga, 3,75 persen untuk emas, dan 3,25 persen untuk perak, serta membayar iuran tetap per hektar kepada pemerintah.