Pertamina Beli 30 Persen Blok Migas di Malaysia

CNN Indonesia
Rabu, 01 Okt 2014 10:37 WIB
PT Pertamina mengakuisisi 30 persen kepemilikan Blok Sabah dan Sarawak di Malaysia milik Murphy Oil, perusahaan minyak asal Arkansas, Amerika Serikat. Transaksi tersebut diperkirakan mencapai US$ 2 miliar.
Proyek Arun Regas (Antara/Widodo S Jusuf)
Jakarta, CNN Indonesia -- PT Pertamina mengakuisisi 30 persen kepemilikan Blok Sabah dan Sarawak di Malaysia milik Murphy Oil, perusahaan minyak asal Arkansas, Amerika Serikat. Transaksi tersebut diperkirakan mencapai US$ 2 miliar.

"Closingnya ditargetkan kuartal I 2015, karena proses untuk pembayaran dan administrasi lainnya di industri migas memakan waktu lama," kata Vice President Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir di Jakarta, Rabu (1/10).

Ali enggan menyebutkan nilai transaksi tersebut. Sementara, Murphy Oil akan melepas 30 persen aset migasnya di Malaysia senilai US$ 2 miliar secara tunai ke Pertamina. Dalam rilis resminya, Murphy mengaku harus menanti izin Petronas untuk menyelesaikan transaksi ini.
"Transaksi ini memungkinkan kami melanjutkan beberapa hal lain seperti meningkatkan modal pengeboran di Eagle Ford Shale, akuisisi, pengurangan utang, dan pembelian kembali saham," kata Roger Jenkins CEO Murphy dalam pernyataan resminya seperti dikutip Reuters, Selasa (30/9)

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Ali, Pertamina akan menggunakan belanja modal 2014 sebesar US$ 7,8 miliar salah satunya untuk membeli blok Murphy tersebut. Sementara tujuan mengakuisisi Blok Sabah dan Sarawak ini untuk meningkatkan produksi minyak Pertamina.

Saat ini Murphy memproduksi 86 ribu barel minyak per hari dari tujuh production sharing contract di Malaysia. Angka tersebut memberi kontribusi 40 persen terhadap total produksi Murphy tahun lalu. Transaksi dengan Pertamina sendiri disebut senilai US$ 2 miliar dan masih menunggu persetujuan dari Petronas, BUMN minyak dan gas Malaysia yang juga menjadi mitra Murphy dalam blok yang ditransaksikan.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER