Jelang Masa Jabatan Berakhir, SBY Kebut Proyek Infrastruktur

CNN Indonesia
Kamis, 02 Okt 2014 17:53 WIB
Proyek jalan tol Trans Sumatera yang diperkirakan menghabiskan investasi Rp 355 triliun dan akan selesai dibangun dalam 10 tahun.
Ilustrasi pembangunan jalan tol. (detikFoto/Rachman Haryanto)
Jakarta, CNN Indonesia -- Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tampaknya tidak ingin meninggalkan pekerjaan rumah dalam bidang infrastruktur jelang masa pemerintahannya berakhir. Hal tersebut terlihat dari mulai dikerjakannya sejumlah proyek infrastruktur yang sempat tersendat.

Hari ini, Kamis (2/10), Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto menghadiri rapat membahas penyelesaian Tol Trans Sumatera bersama Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung di kantor Menteri Koordinator Bidang Perekonomian di Lapangan Banteng, Jakarta. Menurut Djoko, pemerintah telah menetapkan pengerjaan tahap awal mega proyek jalan tol Trans Sumatera akan segera dimulai 10 Oktober 2014.

"Sudah diputuskan, tanggal 10 Oktober akan di launching. Ruas tol pertama yang akan dikerjakan adalah ruas Medan-Binjai. Ini sesuai pilihan dari PT Hutama Karya selaku pelaksana proyek yang telah diberi kewenangan menentukan ruas mana yang lebih dulu dikerjakan," ujar Djoko, Kamis (2/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut Djoko, pilihan Hutama Karya untuk mengerjakan ruas tol Medan-Binjai terlebih dahulu karena proses pembebasan lahan di daerah tersebut lebih mudah dilakukan sebab 70 persen lahan yang akan dibangun jalan tol adalah milik PT Perkebunan Nusantara, salah satu badan usaha milik negara.

Senada dengan Djoko, Menteri Perekonomian Chairul Tanjung menjelaskan bahwa pembangunan mega proyek ini sudah mendapat izin dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dengan diterbitkannya Peraturan Presiden (Perpres) sebagai payung hukum pelaksanaan proyek tersebut. "Perpres jalan tol Sumatera sudah di tandatangani presiden hari ini," kata Chairul.

Dia mengatakan dengan diterbitkannya Perpres tersebut, pemerintah sudah merestui direksi Hutama Karya untuk segera membangun tol sepanjang 2.700 kilometer tersebut. "Semoga sebelum selesai masa jabatan kami, sudah jalan proyek ini," ujarnya.

Proyek jalan tol Trans Sumatera yang diperkirakan menghabiskan investasi Rp 355 triliun diproyeksi akan membuka lebih luas perekonomian di kawasan Barat Indonesia karena menghubungkan kota-kota besar dari Lampung hingga Banda Aceh. Pemerintah memperkirakan seluruh ruas jalan tol tersebut akan terhubung secara utuh dalam waktu 10 tahun.

Tol Trans Sumatera merupakan salah satu proyek yang masuk dalam Master Plan Percepatan, Perluasan dan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI), dimana pemerintah telah menetapkan empat koridor utama dan tiga koridor pendukung yang menjadi bagian tol tersebut. Keempat koridor utama adalah Lampung-Palembang sepanjang 358 kilometer, Palembang-Pekanbaru 610 kilometer Pekanbaru-Medan 548 kilometer, dan Medan-Banda Aceh sepanjang 460 kilometer. Sedangkan tiga koridor pendukung adalah jalan Palembang-Bengkulu 303 kilometer, Pekanbaru-Padang 242 kilometer dan Medan-Sibolga 175 kilometer.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER