Ketidakharmonisan Jokowi dan DPR Resahkan Pasar

CNN Indonesia
Jumat, 03 Okt 2014 18:36 WIB
Investor saat ini butuh keyakinan bahwa pemerintah mendatang bisa melakukan reformasi kebijakan dengan dukungan penuh DPR.
Presiden terpilih Joko Widodo. (Reuters/Darren Whiteside)
Jakarta, CNN Indonesia -- Wakil Menteri Keuangan Bambang P.S. Brodjonegoro mengingatkan pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla untuk dapat memperbaiki hubungan dengan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) guna mengoptimalkan program-program pembangunan. Hal itu penting untuk menenangkan pelaku pasar yang mulai mencemaskan kondisi politik nasional.

"Banyak orang yang khawatir dengan perkembangan politik dalam negeri," kata Bambang, Jumat (3/10).

Menurut Bambang, dinamika politik nasional dan pelemahan ekonomi global sama-sama punya pengaruh terhadap pasar modal Indonesia saat ini. Investor butuh keyakinan bahwa pemerintah mendatang bisa melakukan reformasi kebijakan. "Kalau kemudian hubungan dengan DPR tidak mulus kan susah," katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk itu, Bambang meminta agar pemerintah dan DPR harus saling mendukung satu sama lain agar tidak mengganggu program-program pembangunan. Bambang menambahkan tanggung jawab  pemerintah saat ini adalah memastikan kestabilan makroekonomi. Guna memperkuat fundamental ekonomi, pemerintah harus memperbanyak instrumen surat berharga yang diperdagangkan di dalam negeri. "Jadi perlu memperdalam pasar, menambah instrumen, dan mengajak potential investor untuk masuk ke surat berharga dari pada surat utang," jelasnya.

John Rachmat, Head of Equity Research Mandiri Sekuritas berpendapat ketidakharmonisan politik seperti yang terjadi saat ini akan sangat merugikan perekonomian Indonesia. IHSG turun drastis hari ini salah satunya karena isu tersebut. Jokowi harus membuktikan dirinya adalah pemimpin yang transformasional, sehingga berdampak besar terhadap perekonomian dan meningkatkan nilai ekuitas perusahaan. "Namun hal tersebut membutuhkan dukungan parlemen, dan itu tidak ia dapatkan sekarang," ujar John.

Pada penutupan perdagangan Jumat (3/10), ISHG merosot 1,03 persen ke level 4.949,35. Investor asing kembali melepas portofolionya hingga Rp 868,8 miliar. Meski lebih kecil dibandingkan sehari sebelumnya sebesar Rp 1,49 triliun setelah diumumkannya Ketua DPR RI Setya Novanto dari partai Golkar yang merupakan oposisi dari partai pendukung Jokowi, namun kondisi penurunan IHSG menjadi yang terburuk di Asia. Bahkan IHSG diperkirakan akan anjlok hingga 4.800 pada Oktober, menurut riset John Rahmat.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER